Bandung (ANTARA) - Produsen kue kering yakni J&C Cookies menghadirkan inovasi kue kering terbarunya yakni kue dengan cita rasa kuliner nusantara jaman dulu seperti Bandrek, Bajigur, dan Melinjo.
"Jika tahun lalu kami merilis Empon-empon Cookies untuk variasi Nusantara Cookies, pada tahun 2021 ini kami kembali menghadirkan varian baru yaitu Bandrek, Bajigur, dan Melinjo," kata Chief Marketing Officer J&C Cookies Ricky Hermayanto, di Bandung, Selasa.
Kreasi terbaru ini dihadirkan J&C Cookies dengan tujuan untuk mengangkat kearifan lokal lewat produk-produknya.
"Tahun ini, kami buat kreasi baru yang lebih inovatif dan mungkin tidak banyak ditemui pada produk-produk kue yang ada di luar sana. Dengan mengangkat kuliner jaman dulu, harapannya variasi baru dari Nusantara Series ini bisa menjadi keunikan," kata Ricky.
Untuk variasi Bandrek dan Bajigur sendiri terbuat dari bahan dasar jahe yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
"Semoga kue ini bisa dikonsumsi oleh semua kalangan dan bisa menjadi solusi bagi mereka yang tidak terlalu suka jahe, tapi kini bisa menikmatinya dalam bentuk kue kering," tuturnya.
Ia bersyukur karena PT Joyci Nusantara Cemerlang, yang menaungi brand J&C Cookies masih bisa bertahan dengan segala perjuangan yang ada.
Dan pada tahun 2021, J&C Cookies mengusung tagline #SelaluAda yang memiliki banyak makna untuk semua orang di dalamnya.
Ricky mengatakan dengan tagline #SelaluAda, J&C Cookies ingin bisa terus menemani para pelanggan dalam semua situasi dan kondisi.
"J&C Cookies selalu ada untuk semua pelanggan setia, tidak hanya di saat bahagia, akan tetapi di saat sulit seperti sekarang ini," ujarnya.
Di tengah kondisi seperti ini, perusahaan dituntut untuk meningkatkan kreativitas di berbagai lini, baik itu dari segi produksi, inovasi, hingga kreativitas.
Hal ini dilakukan untuk membuat para pelanggan setia tetap membeli produk yang ditawarkan.
Selain menghadirkan varian baru Nusantara Series, menjelang momen Ramadan dan Idul Fitri ini, J&C Cookies juga akan merilis produk kolaborasi bersama salah satu brand lokal, Calla The Label yaitu Nastar with Edible Flower, kukis yang berbahan dasar bunga atau edible flower.
Ubah Strategi Marketing
Ricky Hermayanto mengungkapkan jika dalam pemasaran produk, J&C Cookies memiliki tiga strategi utama yang dijalankan.
Pertama, efisiensi dari sisi pemasaran, kedua berpindah ke kanal penjualan digital, serta yang terakhir yakni melakukan langkah inovatif dengan menciptakan varian-varian baru.
"Jadi, di era pandemi ini kami harus benar-benar kreatif baik dari segi pemasaran dan cost,” katanya.
Jika sebelum pandemi COVID-19, strategi marketing J&C Cookies hanya terfokus pada awareness pasar, di saat seperti ini pihaknya lebih memilih fokus dengan menjalankan aktivasi pemasaran yang kreatif dan efisien.
"Sekarang bagaimana caranya setiap cost yang kami keluarkan untuk promosi itu jelas hitungannya. Jadi, kami pilih fokus di digital karena terukur. Misalnya saya ingin reach 10 ribu orang, itu akan terlihat jelas di report digital-nya itu. Sekarang setiap bikin promo, kami akan hitung konversi ke sales-nya berapa,” tutur Ricky.
Walaupun harus melalui tahun yang berat, selama satu tahun ini J&C Cookies masih bisa menjadi rumah bagi semua karyawan-karyawannya.
"Alhamdulillah, sampai detik ini J&C Cookies selalu ada dan menjadi pintu rezeki untuk semua karyawannya. Bahkan di saat pandemi seperti ini kami sama sekali tidak merumahkan satu pun karyawan," kata Ricky.