Jakarta (ANTARA) - Kurator seni Bambang Asrini Widjanarko mengatakan Islam punya budaya yang kaya dan agung yang tak cuma tertera dalam Alquran. Dalam webinar "Seni Islam, Kaligrafi dan Perkembangannya di Indonesia", dia menyebut masyarakat muslim di dunia memuja keindahan transenden dalam tradisi seni Islam dari masa ke masa.
Sebab, karya seni adalah wakil 'alam al misal (alam misal) yang berfungsi jadi perantara atas alam kemanusiaan dengan semesta ketuhanan.
"Seni adalah kreativitas manusia yang mempesona indra kita, kemudian mendekatkan diri kita kepada Tuhan," kata Bambang, Minggu.
Menurut dia, kultur islam bermanifestasi dalam seni rupa terhubung dengan jenis kaligrafi dan seni hias tetumbuhan. Pada abad 19 dan abad 20, peradaban Eropa juga terinspirasi oleh Islam.
"Terutama pelukis seperti Rembrandt, Delacroix sampai Matisse."
Dia menyebutkan, para pelukis itu terinspirasi dari seni miniatur Islam yang mengekspos gaya figuratif, geometri atau bentuk-bentuk esensial secara abstraktif tubuh manusia dan alam yang bersentuhan dengan seni Islam di Persia, Afrika, China, Tibet atau India.
"Kita mengingat salah satu ikon dunia seni di Jerman, yakni Goethe, sangat memuja Nabi Muhammad SAW."
Dia juga menyebutkan Goethe juga menyelidiki soal teori warna yang memberikan sumbangsih besar kepada seni rupa dunia yang berpengaruh hingga saat ini.
Kajian teori warna dari Goethe pun mempengaruhi seniman Rusia Wassily Kandinsky, ikon pelukis abstrak yang memperkenalkan warna dalam lukisannya, kemudian menghubungkan dengan spiritualisme.
Dia menyebutkan juga beberapa tempat pameran seni masa kini yang memperlihatkan keindahan kaligrafi, seperti Museum Masa Depan di Dubai, Uni Emirat Arab, yang eksteriornya dihiasi kaligrafi Arab yang juga berfungsi sebagai jendela.
Karya seni yang berhubungan dengan Islam telah dipamerkan di berbagai tempat di dunia, salah satunya British Museum. Dia berharap Indonesia yang punya banyak kekayaan seni Islam mulai dari Aceh hingga Nusa Tenggara Barat bisa turut dipamerkan untuk memperlihatkan tradisi Islam di Tanah Air yang kaya.
Pelukis dan kaligrafer Said Akram dalam kesempatan yang sama memaparkan perkembangan kaligrafi di Indonesia. Pada era 90-an, ada berbagai pameran kaligrafi yang dihelat di Tanah Air. Dia menambahkan, seni mengenai Islam harus terus diangkat di Indonesia.
Berita Terkait
Pemkab Empat Lawang salurkan 300 paket alat pendengaran
Senin, 11 Maret 2024 19:25 Wib
Ganjar janji berikan fasilitas dan akses untuk anak muda berprestasi
Rabu, 7 Februari 2024 9:18 Wib
PTBA gelar pelatihan seni tari tanggai untuk dukung Tanjung Enim Kota Wisata
Senin, 18 Desember 2023 14:30 Wib
Simfoni dalam keterbatasan, aksi seni anak berkebutuhan khusus
Senin, 18 Desember 2023 8:36 Wib
Gebyar Seni Reog Ponorogo di Johor Bahru
Senin, 11 Desember 2023 9:43 Wib
Balai Pelestarian Kebudayaan Sumsel gelar pameran warisan budaya
Minggu, 26 November 2023 8:59 Wib
Pameran JICAF 2023 berhasil jual 4000 karya senilai Rp1,2 miliar
Rabu, 22 November 2023 11:38 Wib
Melissa-Telfar berkolaborasi hadirkan instalasi seni dan fesyen
Minggu, 19 November 2023 19:36 Wib