LPS tanggapi viral video uang dimakan rayap

id LPS,Bank,uang di makan rayap,lps indonesia,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari in

LPS tanggapi viral  video uang dimakan rayap

Ilustrasi - Uang rupiah. ANTARA/Shutterstock/pri.

Jakarta (ANTARA) - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menanggapi viralnya sebuah video di media sosial yang memperlihatkan tumpukan uang senilai total Rp15 juta dimakan oleh rayap.

Sekretaris Lembaga LPS Muhamad Yusron mengatakan kejadian tersebut menjadi pembelajaran yang sangat berarti dimana sebaiknya masyarakat menyimpan uang di bank.

"Apalagi uangnya cukup besar yakni Rp15 juta, sebaiknya disimpan di bank. Sayang sekali uang yang tadinya akan digunakan untuk merenovasi rumah, kini dimakan rayap dan tidak bernilai lagi," ujar Yusron dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Dalam video viral tersebut, disebutkan bahwa uang itu disimpan lebih dari satu tahun di bawah kasur. Pemilik uang itu adalah tante dari seorang warganet Citra Permatasari yang tinggal di Woimenda, Sulawesi Tenggara.

Citra menceritakan uang itu disimpan di bawah kasur karena lokasi rumah tantenya jauh dari bank. Sedianya, sang tante akan menggunakan uang itu untuk merenovasi rumah.

Yusron menjelaskan menabung uang di perbankan sangat aman, apalagi uangnya bisa diambil kapan saja.

"Nabung di bank dijamin oleh kami, LPS, dengan maksimal tabungan Rp2 miliar. Jadi, kalau banknya bangkrut atau ditutup, kami yang akan jamin, pastinya lebih aman," ujar Yusron.

Meski tempat tinggal jauh dari bank, Yusron berharap masyarakat tetap bisa menabung di bank karena menabung di rumah sangat banyak risikonya.

"Bisa dimakan rayap uangnya, seperti kejadian tantenya Citra di Sulawesi Tenggara. Bisa juga kebakaran atau dicuri, jadi sangat riskan nabung di rumah," kata Yusron.

Saat ini, lanjutnya, jumlah bank yang ada di Indonesia ialah 110 bank umum dan 1.700-an bank perkreditan rakyat (BPR). Seluruh bank yang beroperasi di wilayah Indonesia dijamin LPS sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

"Jadi, masyarakat bisa pilih bank-bank itu untuk menabung uangnya. Lebih baik jauh, tapi aman, dibanding menabung di rumah yang banyak risikonya," ujar Yusron.