Jakarta (ANTARA) - Pakar hukum dari Universitas Padjadjaran Profesor Romli Atmasasmita menilai Omnibus Law UU Cipta Kerja mencegah potensi korupsi di birokrasi yang terlihat dari upaya undang-undang tersebut memangkas perizinan berinvestasi.
Selama ini pengusaha selalu disulitkan dengan banyaknya meja birokrasi yang harus dilalui saat akan membuka usaha dan tiap meja perizinan tersebut juga membuka peluang tindakan korupsi.
"Kalau birokrasi penuh suap ini tidak dibasmi, investasi apa pun tidak akan mau. Presiden Jokowi ke luar negeri buat cari investor juga bakalan percuma. Karena meja birokrasi yang panjang rentan maladministrasi, korupsi, dan suap," kata Romli dalam pernyataannya, di Jakarta, Minggu.
Dalam UU Cipta Kerja, menurut Romli, prosedur yang panjang tersebut telah disederhanakan sehingga peluang bagi pejabat maupun birokrat nakal akan sulit dilakukan.
Hal tersebut, kata dia, membuat sejumlah pihak gusar sehingga melakukan penolakan terhadap UU Cipta Kerja.
Dia menyebutkan selama ini banyak pembangunan terkendala akibat ulah segelintir orang yang terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Romli menduga itu yang menjadi latar belakang mengapa akhirnya proses perizinan dipangkas dan dipercepat.
"Sekarang, kalau ada proyek pembangunan sedang berjalan, terus tiba tiba ada pejabat atau birokrat ketangkap. Kan proyeknya berhenti. Padahal, nilai investasinya besar. Proyek itu berhenti cuma gara-gara segelintir orang korupsi," katanya.
Namun, Romli mengingatkan bahwa pemusatan perizinan itu tetap harus mendapatkan pengawasan yang ketat.
Jangan sampai, kata dia, upaya pemusatan perizinan itu justru menjadi ladang basah di pemerintah pusat, sehingga KPK, Kejaksaan, dan Ombudsman harus mencegah hal tersebut terjadi.
"Ini di pusatnya harus bener, jangan sampai kena korupsi lagi. Ini peran KPK, Kejaksaan, dan Ombudsman. Ombudsman harus bisa memberikan masukan ke Presiden Jokowi soal penerapan aturan ini," katanya.
Berita Terkait
Polisi bakal panggil Yusril Ihza Mahendrajadi saksi Firli Bahuri
Jumat, 5 Januari 2024 12:28 Wib
Ancaman pidana mati Ferdy Sambo
Senin, 12 September 2022 14:02 Wib
Guntur Romli laporkan akun media sosial pengancam dirinya ke polisi
Senin, 18 April 2022 22:08 Wib
Prof Romli nilai revisi UU KPK penuhi unsur filosofis hingga komparatif
Senin, 9 September 2019 21:46 Wib
Pengamat: Jokowi pilih Cawapres tangkal politik identitas
Jumat, 13 Juli 2018 9:55 Wib
Pansus KPK gelar rapat perdana pascalibur lebaran
Senin, 3 Juli 2017 13:43 Wib
Muhammadiyah Sumsel: Pancasila harus dirawat dan dilestarikan
Kamis, 1 Juni 2017 19:31 Wib
Merenungkan hari kebangkitan nasional setelah 109 tahun
Minggu, 21 Mei 2017 22:02 Wib