Dinkes: Lampung terdapat tambahan 39 kasus COVID-19

id COVID-19,Wuhan,Dinkes,Virus corona,Lampung,Bandarlampung,positif,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari

Dinkes: Lampung terdapat tambahan 39 kasus COVID-19

Data terkini perkembangan COVID-19 di Provinsi Lampung. Selasa. (15/9/202). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyebutkan bahwa hari ini terdapat penambahan 39 positif COVID-19 sehingga total jumlah kasus di wilayahnya berjumlah 654.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, di Bandarlampung, Selasa, mengatakan bahwa dari 39 pasien, empat di antaranya merupakan kasus baru dan 35 lainnya adalah hasil penelusuran atau tracing.

"Dari 39 kasus tersebut 24 pasien sedang menjalani isolasi mandiri dan 15 lainnya melakukan karantina atau perawatan di rumah sakit," kata dia.

Baca juga: Bukan karena ekonomi, Erick Thohir ungkap alasan pemerintah tidak "lockdown"

Reihana mengungkapkan bahwa kasus baru pasien positif tersebut didapatkan dari Kabupaten Tanggamus 19 orang, Lampung Selatan satu orang, Lampung Utara dua orang, Kota Metro satu orang. Kabupaten Mesuji dua orang, Pringsewu satu orang, Lampung Tengah satu orang dan Pesawaran dua orang dan Kota Bandsrlampung sepuluh orang.

"Untuk dari Tanggamus yakni pasien nomor 616 hingga 621 yang diperoleh dari hasil tracing pasien nomor 487, kondisi sekarang menjalani isolasi mandiri, kemudian pasien nomor 622 sampai 634 didapatkan dari hasil penelusuran kasus nomor 490, kondisi saat ini sedang menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit daerah setempat," kata dia.

Baca juga: Zona merah COVID-19 di Sumsel bertambah tiga wilayah

Kemudian, lanjut dia, pasien asal Kabupaten Pesawaran nomor 635 perempuan usia lima bulan dan kasus 636 anak-anak usia 1,5 tahun, kedua pasien tersebut diperoleh dari hasil tracing pasien nomor 510 keadaannya saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Pasien nomor 637 seorang perempuan berusia 30 tahun asal Lampung Tengah yang diperoleh dari hasil tracing pasien nomor 538. Kondisi saat ini sedang menjalani isolasi di salah satu rumah sakit setempat.

Baca juga: Gugus Tugas: 257 warga Bangka Tengah terkontak dengan penderita COVID-19

"Selanjutnya, pasien nomor 638 dan 639 asal Mesuji diperoleh dari hasil tracing pasien nomor 492. Kondisinya saat ini sedang menjalani isolasi mandiri," katanya.

Kemudian, dua pasien asal Lampung Utara yaitu nomor 640 perempuan 43 tahun dan pasien nomor 641 laki-laki 35, yang diperoleh dari hasil tracing pasien nomor 447, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

"Untuk pasien nomor 642 seorang laki-laki usia 42 asal Kota Metro yang diperoleh dari hasil tracing pasien nomor 470, kondisi saat ini sedang menjalani isolasi mandiri,",

Kemudian, Reihana, juga mengatakan untuk sepuluh pasien asal Bandarlampung yakni kasus nomor 643 sampai 645 didapatkan dari penelusuran pasien 501, 502 dan 503. Kemudian pasien ke-646 perempuan 35 tahun didapatkan dari pasien 505.

"Pasien nomor 647 (43) seorang perempuan yang diperoleh dari hasil tracing pasien nomor 443. Pasien nomor 648 dan 649 diperoleh dari hasil tracing pasien nomor 458," kata dia.

Kemudian, pasien nomor 650 laki-laki 19 tahun didapatkan dari tracing pasien kasus ke 555 sedangkan pasien nomor 651 dan 652 merupakan kasus baru.

"Sepuluh orang pasien asal Bandarlampung ini ada 9 orang yang isolasi mandiri dan 1 orang sedang menjalani isolasi disalah satu rumah sakit yang ada di Provinsi Lampung," katanya.

Sementara itu, pasien nomor 653 laki-laki 49 asal Lampung Selatan yang merupakan kasus baru dimana kondisinya saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

"Terakhir pasien nomor 654 perempuan asal Pringsewu 25 tahun yang diperoleh dari hasil tracing dari kasus positif asal Malang, Jawa Timur, kondisi saat ini sedang menjalani isolasi mandiri," kata dia.

Reihana juga mengatakan bahwa hari ini ada penambahan sepuluh pasien yang telah selesai isolasi yakni dari Kota Bandarlampung tujuh orang, Kabupaten Lampung Selatan dua orang dan Lampung Tengah satu orang.

"Untuk kasus kematian tidak ada penambahan hingga kini masih berjumlah 23 orang," jelasnya.