Sekayu (ANTARA) - Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mengejar target Sensus Penduduk 2020 yang sudah dimulai pada 15 Februari 2020 pada beberapa bulan ke depan karena masih menyisakan sekitar 40 persen dari total penduduk.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Senin, mengatakan, saat ini warga yang sudah terdata secara online mencapai 60,88 persen, sehingga sisanya akan dikejar melalui pendataan langsung secara tatap muka oleh petugas.
“Capaian ini sudah bagus, apalagi di tengah mewabahnya COVID-19. Walau begitu, saya menargetkan setidaknya September sudah selesai,” kata dia.
Dodi berpesan, para petugas menerapkan protokol kesehatan COVID-19 saat melakukan pendataan secara langsung ke rumah-rumah warga yang kickoff-nya dimulai pada 31 Agustus 2020.
Untuk itu, menurutnya, penting dilakukan sosialisasi terlebih dahulu mengenai Sensus Penduduk 2020 ini yang metodenya dibagi dua yakni secara online dan offline (tatap muka).
Kepala Badan Pusat Statistik Muba Sunita mengatakan institusinya melakukan persiapan cukup matang untuk melaksanakan SP 2020 ini.
Sejak akhir tahun lalu, BPS gencar menyosialisasikan mengenai SP 2020 ini ke masyarakat yang menjadi upaya pemerintah untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan.
"Petugas Sensus akan datang dan mencatat penduduk Indonesia secara serentak pada hari ini termasuk di Muba," kata dia.
Sejauh ini, Muba merupakan daerah terbaik ketiga untuk Respon Rate Sensus Penduduk Online 2020 di Sumatera Selatan.
Musi Banyuasin kejar target Sensus Penduduk 2020
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex. (ANTARA/HO/20)
