Palembang (ANTARA) - Pandemi COVID-19 yang merebak di Indonesia lima bulan terakhir semestinya tidak menghalangi para sastrawan dan budayawan serta seniman di Kota Palembang, Sumatera Selatan dalam berkreasi menciptakan karya-karyanya.
Jurnalis dan sastrawan senior di Kota Palembang, Maspril Aries, dalam webinar yang diselenggarakan Dewan Kesenian Palembang di Palembang, Kamis, mengatakan pandemi COVID-19 telah mendorong masyarakat masuk lebih dalam ke medium digital, sehingga para sastrawan dan seniman perlu ikut bergeser masuk sektor digital agar karya-karyanya tetap bisa diapresiasi.
"Masa pandemi ini menimbulkan tematik tersendiri di mana kejadian-kejadian pandemi terdahulu menjadi inspirasi untuk menciptakan karya sastra saat ini dan teknologi digital menawarkan semua itu," ujarnya.
Menurut dia, sastrawan, budayawan, ataupun seniman selayaknya tidak terjebak dengan pemikiran jika karya-karya akan sulit diciptakan selama masih ada pandemi COVID-19, sebab medium digital tetap dapat diandalkan untuk mencari sumber-sumber inspirasi.
Tokoh senior teater yang juga Rektor Universitas IBA Palembang, Dr. Tarech Rasyid, mengapresiasi DKP yang berani menggelar kegiatan diskusi Artnormal dengan memanfaatkan metode daring sebagai langkah mendorong para seniman dan sastrawan di Palembang maupun Sumsel tetap berkreasi di tengah pandemi.
"Saya kira pemanfaatan ruang-ruang seperti inilah yang dapat mendorong kemajuan dunia sastra di Sumsel," tambahnya.
Ia juga mendorong DKP agar para pegiat sastra, musik, tari, dan teater diberikan ruang pertunjukan yang lebih spesifik dengan memanfaatkan teknologi digital.
Di tempat yang sama, akademisi Universitas PGRI Palembang untuk bidang bahasa, Dr. Darwin Efendi, mengatakan situasi pandemi COVID-19 justru memberi waktu lebih banyak kepada seniman sastra untuk mengembangkan ide-ide kreatif.
"Salah satunya dengan mengikuti berbagai diskusi-diskusi virtual seperti ini untuk memperkaya inspirasi," kata dia.
Ia juga berharap, para seniman, budayawan, dan sastrawan di Kota Palembang dapat menghasilkan karya-karya baru selama pandemi dan sesudah situasi COVID-19 mereda.