Baturaja (ANTARA) - Warga Desa Sukamaju, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menolak tegas aktifitas penambangan galian C batu sungai yang dilakukan PT Bisma Arya di wilayah setempat karena dinilai merusak lingkungan sekitar.
"Kami menolak semua kegiatan yang dilakukan PT Bisma Arya di desa kami ini terkhusus aktivitas tambang batu sungai," kata salah seorang perwakilan warga Desa Sukamaju, Ogan Komering Ulu (OKU), Arismansyah di Baturaja, Senin.
Menurut dia, kehadiran PT Bisma Arya di Desa Sukamaju untuk aktivitas tambang dinilai tidak memberikan manfaat karena hanya meninggalkan kerusakan jalan serta selokan di desa setempat.
"Perusahaan ini penipu. PT Bisma meninggalkan utang Rp2,5 juta pada warga yang memasak makanan untuk mereka. Padahal saat itu yang memasak sedang hamil," ungkapnya.
Arismansyah menegaskan seluruh warga Desa Sukamaju sepakat untuk menolak penambangan galian C dan akan melakukan aksi demo jika pihak perusahaan tetap melakukan aktivitas tambang di desa setempat.
"Jika tetap memaksa perang kami siap," tegasnya.
Sementara itu, Camat Baturaja Barat, Heryamin secara terpisah menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan mediasi antara warga dan pihak perusahaan guna mencari solusi terkait permasalahan tersebut.
“Kalau warga menolak seperti ini, ya silahkan. Pihak perusahaan juga mengambil langkah," ujar Heryamin.
Berita Terkait
TNI jelaskan alasan bantuan untuk Gaza oleh AU Yordania
Jumat, 29 Maret 2024 17:00 Wib
Pergeseran tanah di Bogor sampai tutupi aliran sungai Cihanjawar
Senin, 4 Maret 2024 0:30 Wib
Anggun C Sasmi bagi rahasia awet muda
Senin, 22 Januari 2024 9:25 Wib
Raih kemenangan 4-1 atas Villarreal, Madrid kudeta posisi Girona
Senin, 18 Desember 2023 10:57 Wib
Madrid lolos 16 besar Liga Champions sebagai juara Grup C
Kamis, 30 November 2023 8:06 Wib
Kemlu hilang kontak dengan 3 relawan WNI di RS Indonesia
Senin, 20 November 2023 16:44 Wib
Inggris ke putaran final Euro
Rabu, 18 Oktober 2023 8:22 Wib
Relawan MER-C sebut serangan Israel tewaskan 2.215 warga Palestina
Minggu, 15 Oktober 2023 20:38 Wib