Palembang, Sumsel (ANTARA) - Warga Sumatera Selatan terkonfirmasi positif COVID-19 kembali bertambah 58 orang pada 21 Juli sehingga total menjadi 3.112 kasus, sementara gugus tugas juga mulai bersiap menerapkan nomenklatur baru setelah gugus tugas pusat dilebur ke Komite Penanganan COVID-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumsel Yusri, Selasa, mengatakan 58 kasus baru tersebut berasal dari Palembang (30 orang), Muara Enim (14), Banyuasin (10), Ogan Ilir (dua), serta Lubuklinggau dan OKU Timur masing-masing satu orang.
Baca juga: Update 21 Juli: Kasus positif COVID-19 di Sumsel hari ini bertambah 58 orang, Palembang masih menempati urutan teratas
"Bagaiamanpun capeknya kondisi saat ini, kita semua harus sama-sama semangat mencegah agar COVID-19 ini cepat selesai," ujarnya.
Menurut dia meski pemerintah menjadikan GTPP sebagai sub tugas atau tidak lagi berdiri sendiri, namun penanganan COVID-19 di Sumsel tetap berjalan dengan nomenklatur baru yang diterapkan mulai awal Agustus 2020.
GTPP Sumsel akan menyesuaikan penugasan terbaru itu ke 17 kabupaten/kota lainnya dengan sosialisasi selama satu pekan ke depan, ia menegaskan bahwa gugus tugas hanya melebur ke otorisasi lain dan tugas pokok penanganan terus dilanjutkan.
Baca juga: Uji coba awal vaksin COVID-19 Oxford pada manusia beri hasil menjanjikan
Sebab Gubernur Sumsel sebelumnya juga telah membentuk tim ahli percepatan penanganan COVID-19 sebagai penyusun rekomendasi teknis untuk kabupaten/kota agar dapat menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), di mana dalam penyusunanya masih memerlukan kontribusi gugus tugas.
"Apapun nanti bentuk gugus tugasnya, yang penting masyarakat tetaplah mematuhi protokol kesehatan karena kasus di Sumsel masih tinggi dan bertambah setiap hari," tambahnya.
Baca juga: Erick Thohir: Vaksin COVID beredar 2021, protokol kesehatan tetap penting
Dari total 3.112 kasus positif per 21 Juli terdapat 1.595 kasus dinyatakan selesai, sementara total kasus aktif yang masih ditangani berjumlah 1.517 kasus.
Ke 1.517 kasus tersebut dirawat di Kota Palembang (1.148 orang), Kabupaten Banyuasin (103 kasus), Muara Enim (78 kasus), PALI (44 kasus), Musi Banyuasin (21 kasus), Ogan Ilir (42 kasus), Lubuklinggau (enam kasus), Ogan Komering Ilir (OKI) tujuh kasus, Prabumulih (11), Pagaralam (enam), Lahat (empat), OKU Timur (tiga), Empat Lawang (satu), OKU Selatan (dua), OKU (satu), Musi Rawas (satu), dan luar wilayah (tujuh kasus).
Berita Terkait
Delapan manfaat memiliki asuransi perjalanan
Senin, 24 Juni 2024 12:23 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib
Dinkes Sumsel temukan 28 kasus aktif COVID-19 pada Januari 2024
Rabu, 31 Januari 2024 23:24 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga bisa deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 20:44 Wib
Dinkes Sumsel temukan 15 kasus aktif COVID-19 di awal 2024
Kamis, 11 Januari 2024 19:13 Wib
Dokter imbau masyarakat tak egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 16:50 Wib