Washington (ANTARA) - Biro Investigasi Federal (FBI) Cabang San Francisco pada Kamis (16/7) mengatakan telah meluncurkan penyelidikan, setelah para peretas membobol sistem internal twitter untuk membajak akun orang-orang penting AS guna meraup uang digital.
Sejumlah tokoh yang menjadi sasaran pembajakan itu, termasuk Calon Presiden AS Joe Biden, bintang acara realitas televisi Kim Kardashian, mantan Presiden AS Barack Obama, dan miliarder Elon Musk.
Baca juga: Akun Twitter sejumlah tokoh dunia yang terverifikasi diretas
"Pada saat ini, akun-akun tersebut tampaknya diretas dengan tujuan penipuan cryptocurrency," kata FBI melalui pernyataan.
"Kami mengimbau masyarakat jangan sampai menjadi korban penipuan ini dengan mengirimkan cryptocurrency atau pun uang terkait insiden ini. Karena penyelidikan sedang berlangsung, kami pada saat ini tidak akan memberikan komentar lebih lanjut."
Sumber: Reuters
Baca juga: Twitter diretas, hacker diduga akses sistem internal
Baca juga: V BTS pecahkan rekor Adele lewat lagu "Sweet Night" di iTunes
Baca juga: Twitter janji sempurnakan label cek fakta 5G dan virus COVID-19 di cuitan
Berita Terkait
Kartu SIM telepon milik tiga pimpinan DKPP diretas
Selasa, 9 Januari 2024 15:44 Wib
Polisi selidiki peretas YouTube DPR RI
Rabu, 6 September 2023 11:51 Wib
Sekjen benarkan YouTube DPR RI diretas tampilkan video judi daring
Rabu, 6 September 2023 10:59 Wib
Polisi tangkap peretas medsos Eksekutif KOI
Senin, 14 Agustus 2023 12:21 Wib
Pakar sebut gawai terlalu banyak aplikasi rentan diretas
Kamis, 27 April 2023 16:51 Wib
Menkes pastikan data diretas Bjorka bukan PeduliLindungi
Jumat, 18 November 2022 18:02 Wib
Situs web kementerian Rusia diretas
Senin, 6 Juni 2022 12:38 Wib
Laman situs PSSI diretas setelah Indonesia kalah 0-4 dari Thailand
Kamis, 30 Desember 2021 13:41 Wib