Dinda Hauw dan Rey Mbayang bingung harus "reading" saat taaruf

id Dinda hauw,Rey mbayang,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini, jembatan ampera, berita

Dinda Hauw dan Rey Mbayang bingung harus "reading" saat taaruf

Pasangan Dinda Hauw dan Rey Mbayang dalam jumpa pers daring film "Cinta Subuh", Rabu (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Jakarta (ANTARA) - Pasangan Dinda Hauw dan Rey Mbayang mengaku sempat bingung lantaran harus melakukan persiapan film dan menjalani taaruf di waktu yang bersamaan, sementara keduanya tidak boleh sering bertemu.

"Satu hari sebelum reading (membaca dan mempelajari naskah serta karakter) kita ngasih tahu Falcon (Falcon Pictures) kalau kita lagi taaruf. Bingung juga pas reading gimana, karena kalau taaruf enggak boleh sering ketemu," ujar Dinda dalam jumpa pers daring film "Cinta Subuh", Rabu.

"Untungnya pas reading enggak ada kayak pegang-pegangan tangan, jadi masih sesuailah sama taaruf kita," kata Dinda melanjutkan.

Baca juga: Dinda Kanya dewi ketagihan main film komedi

Rey mengatakan jika keduanya secara tidak sengaja dipertemukan oleh Falcon Pictures. Dari pertemuan terakhir, Rey mendapat kesan yang baik tentang Dinda dan yakin untuk mengajak taaruf.

"Kita dua kali dipertemukan oleh Falcon ya, pertemuan kedua meninggalkan kesan yang sangat baik, saat itu kita lagi diundang juga buat nonton film tentang perkawinan. Terus kita enggak ngobrol yang gimana-gimana, chatting juga untuk ngomongin pernikahan," ujar Rey.

Baca juga: Tim renang Indonesia sumbang 11 emas

Dinda dan Rey dipasangkan dalam sebuah film yang berjudul "Cinta Subuh". Menurut Dinda, jalan ceritanya mirip dengan kehidupan nyata mereka di mana membahas soal masalah taaruf.

"Kita mirip juga sih dengan film ini. Di film ini dijelaskan kalau taaruf itu enggak yang segitunya, kan banyak yang bilang serem kayak beli kucing dalam karung. Tapi ini enggak, bagus deh malah indah banget," kata Dinda.

Rey juga mengaku belajar banyak dari novel "Cinta Subuh" terlebih dalam proses menjaga hubungan setelah taaruf.

"Kita udah baca dari novelnya, dari situ kita juga kayak belajar karena kan masih butuh banyak pemahaman, bagaimana kita menjaga hubungan dan taaruf," ujar Rey.