Jakarta (ANTARA) - Google akan membatasi iklan yang dipasangkan dengan teknologi ilegal.
Iklan berisi spyware dan malware tersebut dapat digunakan untuk melacak teks, panggilan telepon dan riwayat penelusuran pengguna.
Dikutip dari Reuters, Sabtu, kebijakan yang diperbarui Google diharapkan mulai berlaku secara global pada 11 Agustus.
Kebijakan itu tidak akan memungkinkan pengiklan untuk mempromosikan produk yang dipasarkan dengan tujuan melacak aktivitas pengguna tanpa izin mereka, menurut postingan di situs web perusahaan milik Alphabet tersebut.
Google juga mendesak pengguna untuk meninjau kebijakan ini, dan memperingatkan bahwa entitas yang melanggar pedoman yang diperbarui ini kemungkinan akan ditangguhkan.
Berita Terkait
FBI peringatkan bahaya gunakan pengisi daya ponsel di fasilitas publik
Kamis, 13 April 2023 13:32 Wib
Situs berbahaya muncul jelang peluncurangim "Hogwarts Legacy"
Jumat, 10 Februari 2023 14:25 Wib
Ribuan berkas berbahaya beredar di internet sepanjang 2021
Senin, 3 Januari 2022 15:17 Wib
Malware BloodyStealer incar akun game online
Minggu, 3 Oktober 2021 14:05 Wib
Lima tips hindari "ransomware"
Minggu, 5 September 2021 15:35 Wib
Antisipasi serangan "spyware" Pegasus, presiden Prancis ganti ponsel
Jumat, 23 Juli 2021 9:55 Wib
Cara lindungi data privasi di aplikasi TikTok
Senin, 27 Juli 2020 10:43 Wib
Malware BlackRock incar ratusan aplikasi Android
Senin, 20 Juli 2020 11:36 Wib