Porsi jamaah haji 2020, warga asing 70 persen dan 30 persen warga Saudi

id jemaah haji 2020,covid-19,pemilihan jemaah haji,porsi jemaah haji,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, p

Porsi jamaah haji 2020, warga asing 70 persen dan 30 persen warga Saudi

Ilustrasi - Jamaah menunaikan sholat Tarawih di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, di tengah merebaknya wabah COVID-19, Jumat (24/4/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Yasser Bakhsh/pras.)

Riyadh (ANTARA) - Porsi jamaah haji tahun ini terdiri dari 70 persen warga asing dan 30 persen warga lokal Saudi., berdasarkan keputusan pemerintah Saudi.

Kementerian Haji dan Umrah menegaskan pemilihan jamaah haji 2020 mengikuti standar kesehatan ketat.

Jamaah haji dari warga negara Saudi diperuntukkan untuk petugas kesehatan dan personel keamanan yang telah pulih sepenuhnya dari COVID-19, menurut Saudi Press Agency.

Mereka akan dipilih dari basis data pasien yang telah sembuh dan memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

Pemilihan jamaah haji dari WN Saudi dari kalangan petugas kesehatan dan personel keamanan merupakan bentuk penghargaan atas pengabdian mereka dalam memberikan perawatan bagi masyarakat saat memerangi pandemi virus corona.

Baca juga: Pemerintah Arab Saudi umumkan protokol kesehatan haji bagi jamaah domestik

Sementara itu, jamaah haji non-Saudi akan diprioritaskan bagi para pendaftar yang sehat secara medis dan telah menjalani tes PCR dengan hasil negatif COVID-19.

Kemudian, mereka yang belum pernah menunaikan ibadah haji sebelumnya dan berusia 20 hingga 50 tahun.

Mereka yang terpilih akan diminta untuk mematuhi periode karantina yang ditentukan oleh Departemen Kesehatan sebelum dan sesudah melakukan haji.

Kementerian menambahkan bahwa warga non-Saudi yang memenuhi syarat dapat mendaftar melalui situs web Kementerian melalui tautan berikut: localhaj.haj.gov.sa

Situs web akan aktif secara daring untuk jangka waktu 5 hari, dari Senin, 6 Juli 2020, hingga Jumat, 10 Juli 2020. Mereka yang memenuhi syarat dapat mendaftar ibadah haji melalui situs tersebut.

Kementerian juga menjelaskan bahwa pemilihan jamaah non-Saudi akan dilakukan secara online dan mencakup pendaftar yang sehat secara medis.

Mereka yang terpilih akan diminta untuk menyerahkan semua dokumen yang diperlukan dalam periode yang telah ditentukan.

Kementerian menegaskan kembali keinginan pemerintah Saudi untuk pelaksanaan ibadah haji yang sukses dengan menegakkan standar kesehatan terbaik dan tindakan pencegahan, untuk memastikan keselamatan para peziarah.

Kementerian menambahkan bahwa rencana pengaturan untuk haji 2020 telah dibuat secara khusus, termasuk layanan kesehatan terbaik, serta rencana pembagian jamaah dengan menerapkan semua persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Rencana-rencana ini akan dilaksanakan secara menyeluruh dan ketat untuk memastikan keselamatan semua peziarah.

Sumber : Saudi Press Agency

Baca juga: Menag Fachrul Razi apresiasi keputusan Saudi batasi jamaah haji
Baca juga: Kemenag Sumsel apresiasi keputusan Arab Saudi hanya selenggarakan haji 2020 untuk kalangan terbatas
Baca juga: Pemerintah Arab Saudi adakan haji tahun ini dengan jamaah dalam negeri