Pelempar diduga bom molotov rumah pejabat Aceh terekam CCTV

id Pelemparan bom molotov dirumah pejabat,Teror bom molotov dirumah Kadishub,Rumah Kadishub Banda Aceh diteror molotov,Pemp

Pelempar diduga bom molotov rumah pejabat Aceh terekam CCTV

Petugas memeriksa lokasi pelemparan bom molotov di rumah pribadi pejabat publik setempat di Banda Aceh, Selasa. ANTARA/Zubaidah

Banda Aceh (ANTARA) - Pelaku yang diduga melempar benda menyerupai bom molotov di salah satu rumah pejabat Pemerintah Kota Banda Aceh sekitar pukul 02.40 WIB terekam CCTV.

Pelemparan bom molotov itu terjadi di rumah pribadi milik Kepala Dinas Perhubungan Banda Aceh, Muzakkir Tuloet, di Desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

Baca juga: Penjara tak pernah membuat jera John Kei, sempat bikin kejutan jadi pendeta
Baca juga: Polisi tegaskan bungkusan ditemukan di jembatan layang Banda Aceh bukan bom

"Saat saya pulang subuh tadi ke rumah dan membuka gembok pagar saya melihat tangan saya hitam dan melihat ada berupa kaleng cat semprot atau botol parfum di pagar rumah," kata Tuloet, di Banda Aceh, Selasa.

Ia mengaku tidak menaruh curiga terhadap benda asing yang ia lihat dan langsung bertanya kepada istrinya ada kejadian apa, Senin malam.

Baca juga: Polisi masih selidiki insiden bom tas di Bengkulu

"Saya tanya ke istri apakah anak-anak ada yang bermain kembang api tadi malam, lalu dijawab tidak ada, mana mungkin main kembang api pada malam hari. Anak tertua saya pun saat pulang sekira pukul 24.00 WIB tidak menemukan keanehan apa pun," katanya.

Ia langsung mengecek kamera pengawas di rumahnya dan melihat ada seseorang yang lari di depan rumahnya menggunakan helm. "Dari hasil rekaman CCTV di teras rumah, saya langsung menduga ini merupakan sebuah teror atau bom molotov karena ada letupan api," katanya.

Polisi masih memeriksa berbagai hal terkait peristiwa itu.  Muzakkir mengatakan, baru pertama kali ini dia dan keluarga mendapatkan teror seperti ini. "Kemungkinan ini masalah kerjaan," katanya. 

Baca juga: Gegana evakuasi bom rakitan di Aceh barat
Baca juga: Kapolri: Tak ada ruang bagi premanisme di Indonesia