Korem 044/Gapo apel siaga kebakaran hutan dan lahan

id Dandim, karhutla, siaga, apel,korem gapo,antisipasi karhutla,kebakaran lahan dan hutan,sumsel,sumsel siaga karhutla,tni-polri,satgas karhutla,kodam ii

Korem 044/Gapo apel siaga kebakaran hutan dan lahan

Ilustrasi - Tim pemadam sedang memadamkan api kebakaran lahan di Ogan Komering Ilur, Minggu (3/11/2019) (ANTARA/Aziz Munajar/HO/19)

Palembang (ANTARA) - Jajaran Korem 044/Garuda Dempo menggelar apel siaga guna antisipasi kebakaran hutan dan lahan pada musim dalam waktu dekat ini.

"Dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau tahun 2020 ini, Komando Distrik Militer (Kodim) 0402/Ogan Komering Ilir menggelar apel gelar pasukan," kata Komandan Kodim 0402/Ogan Komering Ilir Letkol Czi Zamroni di Kayuagung, Senin.

Apel itu, katanya, bentuk kesiapsiagaan kodim setempat dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan di dua wilayah di bawah kodim setempat, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Ilir.

Ia menjelasskan kegiatan itu tindak lanjut apel gabungan yang telah dilakukan beberapa hari lalu di Pemkab Ogan Komering Ilir dan Pemkab Ogan Ilir, serta menindaklanjuti SK Gubernur Sumsel tentang pembentukan Posko Satgas Siaga Darurat Bencana Asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumsel.

Selain itu, katanya, bentuk kesiapan Kodim 0402/Ogan Komering Ilir dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan di dua kabupaten tersebut.

Pihaknya siap mendukung sepenuhnya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, serta bencana alam yang terjadi di wilayah teritorial kodim setempat.

“Kita siap mendukung program ini, baik yang berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir maupun di wilayah Kabupaten Ogan Ilir dan seluruh personel dengan keterbatasan yang ada siap untuk dikerahkan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan," ujar dia.

Dia mengatakan mereka akan terjun langsung ke lapangan untuk membantu penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dengan melakukan sosialisasi maupun penanggulangan kebakaran di wilayah tersebut.

Seperti pengalaman tahun sebelumnya, katanya, medan kebakaran cukup rumit karena lahan gambut dan peralatan yang kurang ideal sehingga butuh kesiapan yang tepat dalam penanganan bencana.

"Jadi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan jajarannya harus selalu berkoordinasi satu sama lain bersama 'stakeholder' (pemangku kepentingan) terkait satgas karhutla sesuai dengan tipologi kultur alam di wilayah Ogan Komering Ilir maupun Ogan Ilir," kata Dandim Letkol Czi Zamroni.