Jakarta (ANTARA) - Daftar putar atau playlist "Black Lives Matter" mengalami lonjakan pelanggan di Spotify pada momen "Blackout Tuesday".
Dilansir NME, Sabtu, playlist sebagai dukungan untuk gerakan anti rasisme setelah kematian George Floyd itu mencatat peningkatan pelanggan dari 45.000 menjadi 450.000 dalam waktu dua hari.
Playlist "Black Lives Matter" awalnya dikuratori oleh kepala musik R&B dan soul Spotify Mjeema Pickett serta timnya pada tahun 2015, setelah kematian wanita Afrika-Amerika Sandra Bland di sel penjara Texas, tiga hari setelah dia merekam pertengkaran dengan polisi.
Setelah kematian Floyd pada bulan Mei, playlist itu kemudian diperbarui oleh Spotify dan tampil di beranda para pengguna selama gerakan "Blackout Tuesday".
Hingga saat ini, playlist tersebut memiliki lebih dari 835.000 pelanggan, dan beberapa fitur lagu dari musisi seperti James Brown, Childish Gambino, Beyonce, hingga Kendrick Lamar.
Berita Terkait
Pemain MLS dikritik Trump karena aksi berlutut
Rabu, 22 Juli 2020 9:38 Wib
"The Office" hingga "Simpsons" buat perubahan karena masalah rasial
Sabtu, 27 Juni 2020 20:06 Wib
Jenny Slate mundur dari "Big Mouth", merasa bersalah perankan kulit campuran
Kamis, 25 Juni 2020 13:13 Wib
Beyonce rilis lagu "Black Parade" saat perayaan Juneteenth
Minggu, 21 Juni 2020 12:57 Wib
Patung jenderal Konfederasi digulingkan di Washington D.C, Trump sebut itu sebagai aib
Sabtu, 20 Juni 2020 22:18 Wib
Pemain AS Roma kenakan lencana "Black Lives Matter"
Kamis, 18 Juni 2020 20:33 Wib
Bos Instagram tinjau kembali kebijakan lawan rasisme
Selasa, 16 Juni 2020 9:32 Wib
Film "Da 5 Bloods", tentang sejarah, persahabatan, dan kemanusiaan
Senin, 15 Juni 2020 7:48 Wib