BLK dan Karang Taruna Kabupaten OKI produksi seribu masker perhari

id COVID-19,corona,virus,penanganan corona,virus corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

BLK dan Karang Taruna Kabupaten OKI produksi seribu masker perhari

Pembuatan masker di ruang kerja BLK Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. (ANTARA/HO/20)

Kayuagung (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) dan Karang Taruna Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, memproduksi seribu masker per hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi virus corona penyebab COVID-19.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Komering Ilir Imlan Khairun di Kayuagung, MInggu, mengatakan ribuan masker kain ini akan didistribusikan ke sejumlah instansi terkait khususnya tenaga medis.

Selain itu, pemerintah juga akan membagikannya ke masyarakat secara cuma-cuma dalam upaya mencegah penyebaran virus corona ini.

“Upaya ini untuk menyiasati langkanya masker di pasaran,” kata dia.

Masker ini terbuat dari kain oxford, yang mana desainnya dibuat dua lapis agar lebih maksimal dalam menghalau virus corona.

Baca juga: Kurangi risiko corona, Pemkab OKI minta warga tunda perjalanan jauh
Baca juga: Kabupaten OKI berlakukan status tanggap darurat

Masker dimodifikasi bisa dimasukkan tisu di dalamnya, bisa juga dipakai beberapa kali, kata dia.

Dalam pembuatan masker ini, petugas Dinas Kesehatan mengawasi agar produk memenuhi standar dipakai oleh petugas medis.

Sementara ini, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir meningkat kewaspadaan menyusul bertambahnya kasus positif virus corona.

Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan jauh mengingat kasus penyebaran virus corona (COVID-19) di daerah itu merupakan impor dari wilayah lain.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Ogan Komering Ilir Iwan Setiawan mendapati satu lagi kasus positif terjangkit virus corona.

Pasien perempuan berusia 20 tahun itu memiliki riwayat perjalanan dari Solo dan Semarang dan dalam perjalanan pulang ke Palembang sudah merasakan tidak enak badan.

Pasien menjalani isolasi dan perawatan di RSMH, dengan demikian kasus positif corona di kabupaten itu sudah 2 kasus.
Baca juga: Pemkab OKI awasi pendatang dari zona merah COVID-19