Puncak Jaya tutup penerbangan antisipasi COVID-19

id Cegah covid 19, Pemda Puja tutup penerbangan,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus

Puncak Jaya tutup penerbangan antisipasi COVID-19

Dinkes Puncak Jaya melakukan sosialisasi tentang pencegahan virus corona atau COVID-19 sekaligus pembagian masker. (ANTARA/HP/Pemda Puncak Jaya)

Jayapura (ANTARA) - Bupati Puncak Jaya, Papua Yuni Wonda mengaku, mulai Senin (23/3) aktivitas penerbangan dari dan ke Mulia ditutup sementara sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.

"Memang kami akan melakukan penutupan di pintu masuk baik itu melalui udara maupun darat. Penutupan itu sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran virus corona,", kata Bupati Wonda, Minggu.


 
Dia mengatakan, sebelumnya  sudah melakukan lockdown yang kemudian diimplementasikan dengan penutupan transportasi dari dan ke Mulia atau daerah lainnya di Kabupaten Puncak Jaya.
 
Penutupan wilayahnya dari luar sebagai upaya  membatasi datangnya warga sekaligus mencegah penyebaran virus corona sehingga bagi ASN yang saat ini berada di luar Kaupaten Puncak Jaya sejak Senin (23/3) tidak bisa kembali.
 
ASN Puncak Jaya yang berada di luar tetap melaksanakan tugas dari rumah masing-masing, kata Bupati Wonda melalui telepon selulernya.
 
Bupati Yuni Wonda mengaku, berbagai persiapan sudah dilakukan khususnya pengecekan bahan makanan dan BBM yang tersedia.
 
Bahan makanan cukup tersedia, apalagi masyarakat di wilayahnya memiliki kebun sehingga untuk bahan makanan tidak bermasalah.
 
Selain itu pihaknya juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah tempat khususnya rumah sakit dan puskesmas serta membagi-bagikan masker ke masyarakat.
 
RSUD Mulia yang dilengkapi 10 tenaga dokter siap menangani bila ada warga yang terdeteksi terkena virus corona, jelas Wonda.
 
Bupati Puncak Jaya itu mengaku, sudah membentuk satgas penanganan COVID-19 dan untuk tahap awal mengalokasikan sebesar Rp 2 miliar .
 
Walaupun sudah dilakukan penutupan akses transportasi baik darat maupun udara namun bila ada masalah urgen atau mendesak dapat ditinjau kembali, tegas Bupati Wonda.