Triathlon Palembang 2020 berikan tantangan berbeda

id palembang triathlon,indonesia triathlon series

Triathlon Palembang 2020 berikan tantangan berbeda

Peserta kategori Age Group ajang Palembang Triathlon 2020 menyelesaikan lintasan renang di Danau Jakabaring Sport City, Palembang, Minggu (23/2/2020). (ANTARA/Dolly Rosana/20)

Palembang (ANTARA) - Sejumlah peserta menyebut berlomba pada ajang Palembang Triathlon 2020 sangatlah menantang karena mengharuskan atlet berenang di danau atau bukan di laut seperti pada umumnya perlombaan ini.

Race renang disediakan di Danau Jakabaring Sport City yang berada di depan Shooting Range Stadium. Danau ini kerap digunakan untuk pertandingan dayung, ski air dan wakeboard skala nasional dan internasional seperti kejuaraan dunia, SEA Games 2011 hingga Asian Games 2018.

Antonie Dargone, salah seorang peserta asal Prancis, yang diwawancarai setelah perlombaan, Minggu, mengatakan, dirinya harus mengeluarkan energi ekstra untuk berenang sejauh 1.500 meter pada kategori Age Group Standar Distance di danau buatan tersebut.

“Beda sekali, di laut ada ombak jadi bisa curi-curi tenaga. Ini di danau, airnya tenang sekali jadi butuh energi ekstra, ya lebih capek,” kata Antonie.

Ahli kontruksi yang setidaknya sudah mengikuti 10 kali ajang triathlon dalam lima tahun terakhir di berbagai dunia ini, mengatakan sangat senang dengan tantangan yang disuguhkan dalam perlombaan Palembang Triathlon kali ini.

Apalagi, dirinya berkesempatan bersepeda melintasi Jembatan Ampera yang menjadi ikon kota. Walau ada insiden pecah ban sehingga memaksanya harus mengganti, bagi Antonie, gelaran Palembang Triathlon ini sangatlah berkesan.

Kesenangannya pun bertambah karena dapat menyelesaikan dua race lainnya dengan baik yakni bersepeda sejauh 40 km dan berlari sejauh 10 km dengan finis di Stadion Shooting Range Jakabaring Sport City.

“Saya mau ikut lagi tahun depan, akan saya bawah keluarga ke sini,” kata dia.

Tantangan berbeda juga dirasakan atlet nasional peraih medali perunggu SEA Games Filiphina 2019, Nethavani Octaria (19 tahun).

Jika sebelumnya dalam pertandingan triathlon selalu berbarengan dengan kelompok putra, kini Nethavani hanya berbarengan dengan kelompok putri.

“Saya harus benar-benar mem-push diri saya agar tetap semangat karena biasanya saya lebih semangat jika berlari bergerombol dengan atlet putra,” kata dia.

Bukan hanya itu, Nethavani juga merasakan sentuhan berbeda ketika berenang di danau.

Menurutnya, suasananya terlalu tenang, sungguh berbeda jika dibandingkan berenang di laut.

“Saya tidak bisa mengambang seperti saat ombak datang. Ini benar-benar tenaga yang dibutuhkan,” kata atlet asal Malang, Jatim ini.

Ratusan peserta meramaikan penyelenggaraan hari kedua ajang Palembang Triathlon 2020 di Palembang, Minggu, yang menjadi pembuka Indonesia Triathlon Series.

Peserta berasal dari sejumlah kota di Indonesia hingga beberapa negara Asia dan Eropa dengan total peserta mencapai 391 orang diantaranya Australia, Belanda, Inggris, Portugal, Prancis dan Indonesia (264 orang).

Para triatlet kategori Age Group ini memulai start di lintasan renang Danau Jakabaring Sport City, untuk nomor Sprint Distance dengan berenang sejauh 750 m, kemudian dilanjutkan dengan bersepeda sejauh 20 km melintasi Jembatan Ampera dan lari sejauh 5 km di kawasan Jakabaring.

Selain mempertandingkan kategori Sprint Distance, pada hari kedua ini juga dipertandingkan kategori Standard Distance (renang 1.500 m, sepeda 40 km dan lari 10 km). Kedua nomor lomba ini dilakukan secara individual baik putra maupun putri dan relay.

Pada pertandingan hari kedua ini, Palembang Triathlon mempertandingkan kategori Age Group, yakni kelompok umur: 17-23, 24-29, 30-34, 35-39, 40-44, 45-49, 50-54, 55-59 dan 60 tahun ke atas.

Sebelumnya pada hari pertama, Sabtu (22/2), olahraga yang menggabungkan renang, sepeda dan lari ini menggelar kategori Elite Men dan Elite Woman dan Military (TNI/Polri) dan Youth (14-16 tahun). Perlombaan ini menjadi ajang pembuka Indonesia Triathlon Series 2020.

Selain Palembang, 5 triathlon ITS lainnya yang digelar tahun ini, yakni Jakarta City Triathlon (Juni), Bandung City Triathlon (Agustus), Belitung Triathlon (September), Mandalika Triathlon (Oktober) dan Pariaman Triathlon (November).