Pengelola museum SMB II Palembang tingkatkan promosi ke sekolah

id museum , museum smb palembang, promosi ke sekolah, program museum masuk sekolah, edukasi masyarakat menegnal museum, ken

Pengelola museum SMB II Palembang tingkatkan  promosi ke sekolah

Tampak duta museum Cek Bagus dan Cek Ayu sedang menjelaskan tentang Museum SMB II Palembang kepada para siswa. ANTARA/Aziz Munajar

Palembang (ANTARA) - Pengelola Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan berupaya meningkatkan promosi ke sekolah terutama tingkat SD dan SMP yang ada di pinggiran kota melalui program "Museum Masuk Sekolah".

"Pelajar di kota ini masih banyak yang belum tau keberadaan Museum SMB II, melalui kegiatan itu dapat menarik mereka ramai-ramai berkunjung ke museum untuk melihat koleksi peninggalan sejarah terutama zaman Kesultanan Palembang Darusslam," kata pengelola Museum SMB II, Ulfa di Palembang, Jumat.

Program Museum Masuk Sekolah telah dilakukan sejak tuga bulan terakhir, kegiatan tersebut dinilai cukup efektif mengedukasi anak-anak mengenai sejarah sehingga diupayakan pada 2020 lebih intensif lagi.

Untuk meningkatkan daya tarik pelajar mengunjungi museum, dalam kunjungan ke sekolah pihaknya berupaya membawa beragam koleksi yang ada di Museum SMB II Palembang.

"Selain membawa brosur yang berisi mengenai informasi sejarah museum dan benda-enda koleksinya, diupaykan dibawa sejumlah koleksi yang menarik perhatian," ujarnya.

Museum SMB II yang menyimpan lebih dari 700 koleksi peninggalan zaman Kesultanan Palembang Darussalam terbuka bagi siapapun yang akan melihat koleksi tersbeut dan menggelar berbagai acara.

Koleksi yang bisa dilihat pengunjung museum seperti mata uang kuno, prasasti, naskah kuno, kain dan pakaian tradisional, piranti saji, aksesoris kamar pengantin, keris, pedang, serta senjata tajam lainnya, kata Ulfa.

Sementara sebelumnya edukator Museum SMB II Palembang, Kiki Fitrianti menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan pilot program Museum Masuk Sekolah pada 24-29 Oktober 2019 yang menyasar lima SD dan satu SMP di pinggiran kota.

"Setelah kami kunjungi sekolah-sekolah itu, ternyata banyak siswa masih belum tahu keberadaan Museum SMB II, sehingga kami merasa perlu memperluas lagi jangkauan kunjungan pada 2020," kata dia pula.