223 wisatawan mancanegara tercatat kunjungi Museum SMB Palembang

id Wisatawan di Palembang,Museum di Palembang,Palembang,kunjungan wisatawan

223 wisatawan mancanegara tercatat kunjungi Museum SMB Palembang

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Sulaiman Amin. ANTARA/M Imam Pramana

Palembang (ANTARA) - Sebanyak 223 wisatawan mancanegara mengunjungi Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan selama periode Januari sampai dengan pertengahan Oktober 2025 ini.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Sulaiman Amin di Palembang, Sabtu, mengatakan pihaknya mencatat sebanyak 223 wisatawan asing dari berbagai negara berkunjung ke Museum SMB dari awal Januari 2025 hingga saat ini.

Menurutnya para wisatawan asing ketika berkunjung ke Kota Palembang memang menjadikan museum sebagai destinasi favorit. Apalagi Palembang memang merupakan kota tertua di Indonesia yang memiliki nilai sejarah, terutama pada masa Kerajaan Sriwijaya.

"Ini merupakan momen bagi kita warga Palembang untuk lebih mengenal lagi betapa menariknya Kota Palembang," katanya.

Ia menambahkan sebagai langkah lanjutan, Pemkot Palembang juga tengah menyiapkan studio dan ruang imersif lima dimensi untuk menampilkan film-film sejarah masa kerajaan maritim Sriwijaya dan Kesultanan Palembang, yang diharapkan menjadi daya tarik baru bagi pengunjung Museum SMB.

Dinas Kebudayaan menargetkan 30 ribu pengunjung ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II pada tahun 2025. Hingga Oktober ini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara baru mencapai 12.500 orang dengan pendapatan retribusi sebesar Rp58 juta dari target Rp80 juta.

Sementara pada tahun 2024 pihaknya mencatat sebanyak 24.000 wisatawan mancanegara dan nusantara mengunjungi museum tersebut.

Adapun harga tiket masuk museum cukup terjangkau yaitu Rp2.000 untuk anak-anak, Rp5.000 untuk dewasa, dan Rp20.000 untuk wisatawan mancanegara.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.