PWI Sumsel fasilitasi uji kompetensi anggotanya secara gratis

id ukw, pwi, uji kompetensi wartawan, fasiliatsui anggota pwi ukw, uji kompetensi ukur profesionalitas wartawan,berita sumsel, berita palembang, antara s

PWI Sumsel fasilitasi uji kompetensi  anggotanya secara gratis

Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar. (ANTARA/Yudi Abdullah/19)

Palembang (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan memfasilitasi uji kompetensi secara gratis anggotanya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme mereka dalam menjalankan tugas, sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik dan UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.

"Dalam bulan November ini saja sudah dilakukan dua kali Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dengan peserta 100 orang secara gratis dengan dukungan biaya dari mitra perusahaan milik negara dan swasta serta pemerintah daerah setempat," kata Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar di Palembang, Rabu.

Untuk memberikan kesempatan anggota PWI Sumsel mengikuti UKW, pihaknya terus berupaya melakukan kerja sama dengan pihak-pihak yang peduli dengan program peningkatan sumber daya manusia di bidang pers.

Dia menjelaskan kesadaran wartawan Sumsel untuk mengikuti UKW dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan.

Sebelumnya, banyak wartawan yang tidak ingin mengikuti UKW dengan berbagai alasan, namun sekarang mereka berupaya mencari kesempatan mengikuti uji kompetensi di dalam dan luar wilayah Sumsel serta bersedia membayar biaya ujiannya.

Ia menjelaskan uji kompetensi mewujudkan wartawan beretika, profesional, dan berwawasan serta menghilangkan oknum yang tidak kompeten dalam menjalankan praktik kewartawanan.

Dengan melihat besarnya manfaat UKW dalam mencetak SDM pers Indonesia yang unggul dan memastikan pemenuhan standarisasi profesionalitas, pihaknya terus berupaya memfasilitasi anggota PWI Sumsel yang belum mengikuti kegiatan tersebut.

Sebelumnya, pengurus PWI Pusat Oktaf Riady menjelaskan bahwa hingga November 2019 telah dilakukan 430 angkatan UKW dengan jumlah wartawan yang dinyatakan kompeten sekitar 11.500 orang.

Melihat data tersebut, katanya, masih cukup banyak wartawan yang belum mengikuti UKW dan dinyatakan kompeten oleh Dewan Pers, menjadi tantangan PWI dan organisasi profesi wartawan lainnya untuk mendorong anggotanya mengikuti UKW.