Baturaja (ANTARA) - Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terus berupaya memberantas buta huruf Al Quran di daerah setempat melalui kegiatan pembelajaran dan menghafal Ayat-ayat Suci.
"Kami menginginkan seluruh murid MI Negeri 2 OKU ini setelah lulus nanti bebas buta huruf Al Quran," kata Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Ogan Komering Ulu (OKU), Agustina di Baturaja, Rabu.
Dia mengemukakan, dalam upaya memberantas buta huruf alquran tersebut pihaknya menerapkan membaca Iqra dan hapalan juz Amma yang dibaca seluruh siswa setiap harinya.
"Kegiatan membaca Iqra dan hapalan juz Amma ini dilakukan setiap hari secara bergantian mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 07.40 WIB," katanya.
Para guru di sekolah setempat juga dibekali buku catatan siswa guna memantau perkembangan kemampuan para pelajar dalam membaca ayat suci Alquran tersebut.
"Di sekolah kami juga memiliki rumah Tahfidz Quran bagi para siswa untuk mengembangkan bakatnya dalam membaca Alquran," ungkapnya.
Dia menjelaskan, rumah Tahfidz Quran ini menjadi tempat membentuk para juara di sekolah setempat untuk mengikuti berbagai perlombaan yang bernuansa islami.
"Mudah-mudahan dengan adanya program dan Rumah Tahfidz Quran ini dapat membentuk karakter anak untuk menjadi lebih baik agar berguna bagi agama, nusa dan bangsa," ujarnya.
Berita Terkait
LPKA Palembang hibur anak binaan hadirkan orang tua saat buka bersama
Kamis, 28 Maret 2024 17:34 Wib
Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan klaim dirinya korban, bukan penerima suap dan gratifikasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:17 Wib
Harden bantu Clippers menang di pertemuan pertama melawan 76ers
Kamis, 28 Maret 2024 15:14 Wib
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 14:58 Wib
Mendag anggap wajar terkait pemeriksaan barang bawaan di bandara
Kamis, 28 Maret 2024 14:30 Wib
Polisi: Penimbun BBM subsidi terancam denda Rp60 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 14:28 Wib
Gempa dangkal guncang di Kotabaru tidak berpotensi tsunami
Kamis, 28 Maret 2024 13:19 Wib
Karena sakit hati, pencari kepiting di bunuh
Kamis, 28 Maret 2024 11:37 Wib