Tim sepak bola Sumsel optimistis raih emas Porwil

Palembang (ANTARA) - Tim sepak bola Provinsi Sumatera Selatan optimistis mempertahankan gelar juara atau medali emas pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatera 2019.

Pelatih kepala tim sepak bola Sumsel
Handri Wicaksana di Palembang, Selasa, mengatakan persiapan atlet sudah terbilang maksimal karena telah menjalani training center (TC) sejak 17 Oktober lalu dengan menginap di Asrama Haji dan berlatih di Stadion Garuda Sriwijaya, Kompleks Jasdam Kodam II Sriwijaya.

"Tim sudah siap bertanding untuk mempertahankan medali emas," kata dia.

Sebelumnya, pada Porwil X Sumsel di Bangka Belitung 2015, sepak bola Sumsel juara. Di partai final mengalahkan Sumut.

Mantan pelatih SYSA Muba ini juga cukup yakin dengan materi pemain yang dibawa ke Kota Raflesia ini.

"Sebagian besar pemain Liga 3. Ada dari Muba United, PS Palembang, Persimura, PS Bank Sumsel dan PS Pali. Ya, kita berharap doa dan dukungan dari masyarakat Sumsel," kata dia.

Pada Porwil dibagi dalam dua grup. Grup A dihuni Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumbar dan Riau. Sedangkan Grup B, terdiri atas Bangka Belitung, Aceh, Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan.

Untuk Grup A akan bertanding di Stadion Semarak Bengkulu dan Grup B di Stadion Padang Panjang, Bengkulu.

Pertandingan dimulai 24 Oktober dan berakhir 2 November 2019. Juara masing-masing grup bakal melaju ke final di Stadion Semarak Bengkulu dan mendapatkan jatah tiket PON Papua 2020.

Sementara Porwil 2019 di Bengkulu secara resmi baru digelar 3-9 November mendatang. Ada 11 cabang olahraga, selain sepak bola, ada atletik, renang, panjat tebing, catur, bulu tangkis, kempo, biliar, tinju, muaythai, dan bola voli.

Kontingen Sumsel diperkirakan akan meluncur ke Bengkulu pada 1 November nanti.

Plt Ketua Umum KONI Sumsel Dhennie Zainal pada upacara pelepasan kontingen di Halaman Asrama Haji, Palembang, mengatakan Sumatera Utara pada laga perdana, 26 Oktober nanti.

"Paling penting semua atlet harus jaga sportivitas, harus fair play," kata dia.

Dhennie juga meminta pada anak didik Handri Wicaksana ini untuk tetap percaya diri meski tergabung di grup "neraka".

"Tetap harus optimistis, karena saya yakin dengan kemampuan para atlet sepak bola Sumsel. Meskipun persiapan singkat, karena pemain sudah cukup jam terbang dengan berlaga di Liga 3 wilayah Sumsel 2019," kata dia.