Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat mengatakan ratusan kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran untuk sementara ini mengungsi di masjid dan gereja setempat.
Bupati Asmat Elisa Kambu kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan selain di masjid dan gereja, para korban kebakaran juga mengungsi di aula pemda dan dinas pendidikan setempat.
"Di beberapa tempat pengungsian warga ini, kami juga membangun dapur umum dan MCK," katanya.
Menurut Elisa, tempat-tempat pengungsian ini akan berjalan selama satu minggu ke depan, sambil menunggu laporan lengkap dari pihak kepolisian.
"Namun, ke depan agar kejadian ini tidak terulang lagi maka kami akan mendorong perizinan seperti IMB dalam membangun rumah," ujarnya.
Dia menjelaskan dalam persyaratan pembuatan IMB tersebut, pihaknya mendorong wajib adanya alat pemadam kebakaran di masing-masing rumah warga.
"Dalam berbagai kesempatan sudah diingatkan bahwa Agats ini konstruksinya semua kayu sehingga seharusnya dalam membangun harus ada jeda dari satu bangunan ke bangunan lain," katanya lagi.
Dia menambahkan kebanyakan kios dan toko yang dibangun dan saling menyambung sehingga tidak ada celah, dan ketika terjadi kebakaran akhirnya api cepat merambat serta menghanguskan bangunan milik warga.*
Berita Terkait
Layanan kesehatan Satgas Yonif Raider 200/BN hadir di tengah warga Asmat
Rabu, 21 Juni 2023 15:33 Wib
Suku Asmat kekurangan guru
Kamis, 23 Juni 2022 1:20 Wib
Tim SAR cari kapal dilaporkan hilang dalam perjalanan menuju ke Asmat
Rabu, 15 Desember 2021 11:03 Wib
Pangdam: Tak ada "pasukan setan" dikirim ke Papua
Sabtu, 29 Mei 2021 16:57 Wib
Tengkorak Asmat dan patung Korwar dijual secara daring
Sabtu, 14 Desember 2019 10:05 Wib
WVI galang sumbangan lewat secangkir kopi bagi anak Asmat
Selasa, 8 Oktober 2019 17:38 Wib
Bupati Nunukan ucapkan "NKRI harga mati" pada Bupati Asmat
Sabtu, 31 Agustus 2019 19:48 Wib
Kapal cepat berisi 37 warga Asmat yang hilang ditemukan
Selasa, 14 Mei 2019 20:23 Wib