Persiba kalah 2-1 di kandang PSIM Yogyakarta
Balikpapan, (ANTARA) - Tim Persiba Balikpapan menelan kekalahan 2-1 dari tuan rumah PSIM Yogyakarta di Stadion Mandala Krida, Kamis malam, meski menguasai permainan dan memiliki sejumlah peluang emas.
Satu-satunya kesempatan anak-anak latih Satia Bagdja yang dimanfaatkan maksimal adalah peluang yang didapat Taufiq Kasrun di menit ke-28. Sepakannya tak bisa ditahan kiper Laskar Mataram. Gol itu mengubah kedudukan menjadi 2-1.
PSIM memang sudah unggul 2-0 di babak pertama tersebut. Saat pertandingan baru jalan 4 menit, Christian Gonzales dan kawan-kawan sudah merayakan gol ke gawang Persiba. Pemain yang baru bergabung di putaran kedua ini, Saldi Amiruddin membobol gawang Beruang Madu. Lalu di menit ke-19 giliran rekrutan baru berikutnya Syaiful Indra yang menorehkan nama di papan skor.
Di babak kedua Persiba yang bermain ngotot, terorganisasi rapi, sehingga menguasai permainan dan mendapat hingga 3 peluang. Namun tak ada juga gol yang tercipta buat Beruang Madu.
“Dalam sepakbola memang ada satu bagian lagi, selain teknis dan non teknis. Itulah keberuntungan,” kata Pelatih Kiper Jarot Supriadi usai pertandingan.
Menurut jurnalis senior Balikpapan Abraham Johan, penyelesaian akhir memang menjadi kelemahan Persiba sejak pertengahan putaran pertama lampau. Dua kemenangan besar, 3-0 lawan Persis Solo dan 3-0 juga lawan Persatu Tuban seakan-akan tak ada bekasnya kemudian.
Kapten tim Persiba Taufiq Kasrun pun menganggap sebagai tim mereka bermain cukup bagus. Bahkan ketika dia berhasil mencetak gol, mereka yakin akan bisa menyamakan kedudukan dan tak menutup kemungkinan menang.
“Tapi seperti yang dibilang Pelatih, kita tak beruntung. Peluang terakhir kita bola kena tiang,” kata Taufiq.
Persiba masih melanjutkan bermain tandang. Lawan berikutnya adalah Persis Solo yang sempat memulai kompetisi dengan tertatih-tatih, namun kini berada di peringkat kedua klasemen sementara, bahkan pekan lalu pernah jadi pamucak klasemen dengan 5 kemenangan, 4 kali seri, dan sekali kalah.
“Menarik, sebab satu-satunya kekalahan Persis itu ya dari Persiba,” kata Johan. Hasil dari Yogyakarta ini menahan Persiba di zona degradasi klasemen dengan 6 kekalahan, 3 seri, dan 2 kemenangan.
Satu-satunya kesempatan anak-anak latih Satia Bagdja yang dimanfaatkan maksimal adalah peluang yang didapat Taufiq Kasrun di menit ke-28. Sepakannya tak bisa ditahan kiper Laskar Mataram. Gol itu mengubah kedudukan menjadi 2-1.
PSIM memang sudah unggul 2-0 di babak pertama tersebut. Saat pertandingan baru jalan 4 menit, Christian Gonzales dan kawan-kawan sudah merayakan gol ke gawang Persiba. Pemain yang baru bergabung di putaran kedua ini, Saldi Amiruddin membobol gawang Beruang Madu. Lalu di menit ke-19 giliran rekrutan baru berikutnya Syaiful Indra yang menorehkan nama di papan skor.
Di babak kedua Persiba yang bermain ngotot, terorganisasi rapi, sehingga menguasai permainan dan mendapat hingga 3 peluang. Namun tak ada juga gol yang tercipta buat Beruang Madu.
“Dalam sepakbola memang ada satu bagian lagi, selain teknis dan non teknis. Itulah keberuntungan,” kata Pelatih Kiper Jarot Supriadi usai pertandingan.
Menurut jurnalis senior Balikpapan Abraham Johan, penyelesaian akhir memang menjadi kelemahan Persiba sejak pertengahan putaran pertama lampau. Dua kemenangan besar, 3-0 lawan Persis Solo dan 3-0 juga lawan Persatu Tuban seakan-akan tak ada bekasnya kemudian.
Kapten tim Persiba Taufiq Kasrun pun menganggap sebagai tim mereka bermain cukup bagus. Bahkan ketika dia berhasil mencetak gol, mereka yakin akan bisa menyamakan kedudukan dan tak menutup kemungkinan menang.
“Tapi seperti yang dibilang Pelatih, kita tak beruntung. Peluang terakhir kita bola kena tiang,” kata Taufiq.
Persiba masih melanjutkan bermain tandang. Lawan berikutnya adalah Persis Solo yang sempat memulai kompetisi dengan tertatih-tatih, namun kini berada di peringkat kedua klasemen sementara, bahkan pekan lalu pernah jadi pamucak klasemen dengan 5 kemenangan, 4 kali seri, dan sekali kalah.
“Menarik, sebab satu-satunya kekalahan Persis itu ya dari Persiba,” kata Johan. Hasil dari Yogyakarta ini menahan Persiba di zona degradasi klasemen dengan 6 kekalahan, 3 seri, dan 2 kemenangan.