Jayapura (ANTARA) - Wakil Gubernur Papua Barat Muhamad Lakotani menyatakan keprihatinannya terhadap insiden yang terjadi di Fakfak, Rabu.
"Memang dari Selasa (20/8) malam, sudah ada informasi tentang rencana aksi warga sehingga aparat keamanan bersiaga namun para pendemo sempat melakukan pembakaran terhadap Pasar Tambaruni.
Bahkan nyaris terjadi bentrok antarkelompok masyarakat dan pembakaran kantor Dewan Adat, namun saat ini sudah kondusif,
" kata Lakatoni yang dihubungi Antara dari Jayapura, Rabu.
Wagub Lakatoni berharap masyarakat dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan ajakan kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Wagub menegaskan, pemerintah memberi kesempatan warga yang ingin menyampaikan aspirasi di muka umum sepanjang dilakukan secara tertib dan aman.
Namun bila disertai dengan tindakan anarkis maka yang akan rugi masyarakat itu sendiri, katanya.
Ketika ditanya tentang kondisi di Fakfak, Wagub Papua Barat mengaku saat ini sudah mulai kondusif dan diharapkan masyarakat dapat menahan diri.
Ia menjelaskan, anggota Brimob sudah dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan situasi keamanan di wilayah itu.
Aksi demo dilakukan pendemo akibat kecewa terhadap insiden yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Kaops: Kontak tembak di Tembagapura dua anggota KKB tewas
Jumat, 5 April 2024 8:45 Wib
TNI sebut korban penganiayaan adalah anggota KKB
Sabtu, 23 Maret 2024 23:44 Wib
Satu prajurit gugur saat baku tembak TNI-OPM
Senin, 18 Maret 2024 16:26 Wib
PSBS Biak berburu sponsor untuk Liga 1 Indonesia
Minggu, 3 Maret 2024 21:45 Wib
Polri rekrut 10.000 anggota baru untuk penugasan di Papua
Minggu, 3 Maret 2024 17:05 Wib
Sepekan, banjir Demak hingga mahasiswa Unsri raih medali emas IPITEX
Sabtu, 10 Februari 2024 7:49 Wib
Kapolda: Pilot Susi Air masih berada di wilayah Kabupaten Nduga
Rabu, 7 Februari 2024 15:01 Wib
Kapolres: Dua korban penembakan KKB dievakuasi ke Nabire
Selasa, 6 Februari 2024 14:35 Wib