TPS rawan di Sumsel dijaga ketat

id polda, kapoloda sumsel, irjen zulkarnain, polisi,tempatkan polisi di tps, tps

TPS rawan di Sumsel dijaga ketat

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara memberikan keterangan kepada wartawan unit Polda. (Foto ANTARA News Sumsel.com/Yudi Abdullah/19)

Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menempatkan personel di Tempat Pemungutan Suara (TPS) berdasarkan tingkat kerawanan atau mudah menjadi sasaran gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat

'Pada hari pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 17 April 2019 disiagakan polisi di masing-masing TPS, untuk menentukan jumlah personel yang bertugas di tempat tersebut dilakukan berdasarkan tingkat kerawanan," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara di Palembang, Jumat.

Untuk mengamankan 25 ribu TPS di Sumsel pada pemilu serentak pemilihan anggota legislatif dan presiden/wapres, disiagakan 11 ribu personel gabungan Polda Sumsel dan Kodam II Sriwijaya,

Pengamanan di TPS yang tergolong aman dilakukan pola pengamanan 10 TPS diawasi dua angota Polri, kurang rawan empat TPS diawasi dua anggota Polri, sedangkan pengamanan satu TPS rawan ditempatkan satu polisi dan dua anggota Linmas, serta satu TPS sangat rawan disiagakan dua polisi dan dua Linmas.

Dia menjelaskan, pihaknya berupaya secara maksimal mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) mulai dari proses persiapan logistik Pemilu, masa kampanye, hari pemungutan suara, proses penghitungan suara, penetapan dan pelantikan pemenang.

Melalui pengamanan secara maksimal diharapkan masyarakat merasa aman dan nyaman datang ke TPS pada 17 April untuk menyalurkan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani.

Selain itu diharapkan pula proses penghitungan surat suara bisa berjalan dengan aman dan tertib sehingga hasilnya dapat diterima oleh semua peserta Pemilu.

Peserta Pemilu serentak 17 April 2019 diikuti ratusan calon anggota legislatif tingkat kabupaten/kota hingga pusat dari 16 partai politik dan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.