Pembangunan gardu induk 150 kv di Muratara
Musi Rawas Utara, Sumsel (ANTARA) - Gardu Induk 150 kv di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan mulai dibangun setelah sebelumnya dipertanyakan masyarakat karena tidak sesuai dengan waktu yang ditargetkan.
"Memang tidak sesuai target, karena ada kendala di internal PLN, kita tidak tahu, tapi itu kita maklumi dan sekarang kita bersyukur Gardu Induk ini sudah mulai dibangun," kata Bupati Muratara, Syarif Hidayat di Muara Rupit, Jumat.
Dia mengatakan, saat ini pembangunan Gardu Induk tersebut masih dalam tahapan pembangunan pondasi Trafo dan rumah kontrol.
"Kalau masyarakat bertanya-tanya, kapan Gardu Induk Muratara dibangun, masyarakat bisa langsung lihat sendiri ke sini, faktanya sudah dibangun," ujarnya.
Syarif mengakui, meskipun tidak sesuai dengan waktu yang ditargetkan, namun berkat koordinasi yang baik antara Pemkab Muratara dan pihak PLN akhirnya pembangunan Gardu Induk bisa terealisasi.
Dijelaskan, peletakan batu pertama pembangunan Gardu Induk tersebut dilaksanakan pada Februari 2018 lalu dan ditargetkan April 2019 mulai beroperasi.
Sehubungan dengan adanya kendala yang tidak bisa diungkapkan pihak PT PLN, sehingga pembangunan Gardu Induk baru mulai dikerjakan pada akhir Februari 2019.
Bupati Syarif menyebutkan, lahan pembangunan Gardu Induk itu merupakan hibah masyarakat yang berada di atas tanah seluas 3,39 hektar, di Desa Lubuk Rumbai Baru, Kecamatan Rupit, Muratara.
"Bersyukur, ada masyarakat yang mau menghibahkan tanahnya untuk membangun Muratara, kita sama-sama berdoa semoga proses pembangunan Gardu Induk ini berjalan lancar dan bisa menyuplai listrik ke seluruh pelosok desa di Muratara," katanya.
"Memang tidak sesuai target, karena ada kendala di internal PLN, kita tidak tahu, tapi itu kita maklumi dan sekarang kita bersyukur Gardu Induk ini sudah mulai dibangun," kata Bupati Muratara, Syarif Hidayat di Muara Rupit, Jumat.
Dia mengatakan, saat ini pembangunan Gardu Induk tersebut masih dalam tahapan pembangunan pondasi Trafo dan rumah kontrol.
"Kalau masyarakat bertanya-tanya, kapan Gardu Induk Muratara dibangun, masyarakat bisa langsung lihat sendiri ke sini, faktanya sudah dibangun," ujarnya.
Syarif mengakui, meskipun tidak sesuai dengan waktu yang ditargetkan, namun berkat koordinasi yang baik antara Pemkab Muratara dan pihak PLN akhirnya pembangunan Gardu Induk bisa terealisasi.
Dijelaskan, peletakan batu pertama pembangunan Gardu Induk tersebut dilaksanakan pada Februari 2018 lalu dan ditargetkan April 2019 mulai beroperasi.
Sehubungan dengan adanya kendala yang tidak bisa diungkapkan pihak PT PLN, sehingga pembangunan Gardu Induk baru mulai dikerjakan pada akhir Februari 2019.
Bupati Syarif menyebutkan, lahan pembangunan Gardu Induk itu merupakan hibah masyarakat yang berada di atas tanah seluas 3,39 hektar, di Desa Lubuk Rumbai Baru, Kecamatan Rupit, Muratara.
"Bersyukur, ada masyarakat yang mau menghibahkan tanahnya untuk membangun Muratara, kita sama-sama berdoa semoga proses pembangunan Gardu Induk ini berjalan lancar dan bisa menyuplai listrik ke seluruh pelosok desa di Muratara," katanya.