Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menerima bantuan alat penguji sampel makanan dan minuman atau Rapid Tes yang diberikan oleh BPOM Sumsel.
"Bantuan ini diberikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sumatera Selatan kepada kami beberapa hari yang lalu," kata Kepala DKP Ogan Komering Ulu, Jhon Herly di Baturaja, Rabu.
Dia menjelaskan, Rapid Tes ini merupakan alat yang berfungsi untuk menguji kandungan zat berbahaya pada makanan ataupun minuman.
Menurut dia, dengan adanya alat tersebut memudahkan pihaknya dalam melakukan pengawasan pada produk makanan ataupun minuman yang dijual pedagang di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Sebab, kata dia, pihaknya dapat langsung menguji sample makanan dan minuman yang dijual pedagang di wilayah itu secara langsung guna memastikan aman dikonsumsi masyarakat.
"Jadi sampel yang diambil dari pedagang nantinya tidak perlu lagi dikirim ke BPOM Sumsel untuk diuji. Karena hasil tes dapat diketahui menggunakan alat ini," ujarnya.
Dia mengatakan alat Rapid Tes yang diterima pihaknya itu dapat langsung menguji sebanyak 15 sample makanan yang berfungsi mengetahui zat apa saja terkandung dalam prodak tersebut.
Alat tersebut, kata dia, dapat menguji empat zat berbahaya yang terkandung pada makanan dan minuman seperti formalin, boraks, rhodamin dan methanyl yellow.
"Bantuan alat ini sangat membantu kami dalam melakukan pengawasan makanan dan minuman karena lebih mudah dilakukan," ujar dia.
DKP terima bantuan alat penguji sample makanan
Dokumentasi- Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palembang menunjukkan zat formalin yang ditemukan pada makanan mie dan tahu. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi)
