Polda Sumsel kejar Akbar dan mobil Sufyan

id Sufyan,Grabcar,Pembunuhan,Polda sumsel

Polda Sumsel kejar Akbar dan mobil Sufyan

Sopir GrabCar Sufyan. (ist)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Jajaran Polda Sumsel terus mengejar keberadaan Akbar, pelaku perampokan disertai pembunuhan sopir taksi daring (Grabcar)  Kiagus Sufyan (43) dan mobilnya. 

Sebelumnya tiga dari empat pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap Kiagus Sufyan sudah diamankan Jatanras Polda Sumsel.

Ketiganya yakni Ridwan (42) ditangkap oleh tim Jatanras Polda Sumsel Minggu (11/11) di Desa Sungai Lanang Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara, dua pelaku lagi Frans (16) dan Acun (21) warga Desa Kertasari Kecamatan Karang Dapo Musi Rawas Utara menyerahkan diri ke Polsek Karang Dapo, Kamis (15/11).

"Satu lagi pelakunya si Akbar masih kami kejar, kemungkinan mobil korban masih dibawa dia," kata Wakapolda Sumsel Birgjen Pol Bimo Anggoro Seno saat memberi keterangan pers di RS Bhayangkara,  Jumat.

Pihaknya meultimatum Akbar agar segera menyerahkan diri seperti Frans dan Acun yang kini sudah berada di Palembang, atau pihaknya tidak segan-segan memberikan tindakan tegas kepada Akbar. 

Dia menerangkan peran masing-masing pelaku masih di dalami dan belum bisa menentukan pelaku utama, butuh penyelidikan serta rekontruksi, termasuk motifnya harus dipastikan. 

Sementara jenazah Kiagus Sufyan sudah selesai pemeriksaan di forensik dan diserahkan Wakapolda Sumsel kepada keluarga Sufyan untuk segera dikebumikan dengan layak, Jumat. 

Ditempat yang sama Ketua Bidang Rescue Persatuan Driver Online Sumsel (PDOS) Flores menginginkan para pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya. 

"Kelakuan mereka (pelaku) seperti binatang, sudah tidak punya hati lagi, kami minta mereka di hukum seberat-beratnya," ujar Flores saat ikut menjemput jenazah Sufyan di RS Bhayangkara. 

Pihaknyapun meminta kepada mitra pengemudi untuk lebih hati-hati menerima penumpang, dan kepada masyarakat yang memilki aplikasi angkutan online agar jangan meminjamkan aplikasi tersebut kepada siapapun, terutama kepada orang tidak dikenal. 

Ia menambahkan pihak aplikator dan paguyuban driver online sendiri sudah bahu-membahu mendonasikan bantuan kepada keluarga korban untuk meringankan beban.