Ratusan Koperasi di Palembang terancam ditutup

id koperasi,koperasi tutup,koperasi palembang,sekda palembang,Harobin Mastofa,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang

Ratusan Koperasi di Palembang terancam ditutup

Sekda Palembang, Harobin Masto (ANTARA News Sumsel/Humas Pemkot/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Ratusan koperasi di Kota Palembang, Sumatera Selatan tidak beroperasi secara baik atau kegiatan usahanya tergolong kurang sehat, akibatnya terancam ditutup.

"Koperasi yang kegiatan usahanya kurang sehat akan dilakukan pembinaan dan didorong mengembakan usaha yang sesuai dengan perkembangan zaman, sedangkan yang tergolong berat untuk aktif diusulkan penghapusan ke Kementerian Koperasi dan UKM untuk mencegah penyalahgunaan lembaga ekonomi kerakayatan itu," kata Sekda Palembang Harobin Mastofa, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, Pemkot Palembang meminta Dinas Koperasi dan UKM Palembang untuk melakukan pendataan koperasi yang hingga kini tergolong sehat, kurang sehat, dan tidak sehat atau sudah lama tidak aktif melakukan kegiatan usahanya.

Koperasi tersebut secara maksimal akan dibina agar bisa tumbuh dan berkembang menjadi lembaga ekonomi kerakyatan yang mampu bersaing dengan perusahaan swasta.

Begitu juga sebaliknya, jika ada koperasi yang sulit menjalankan kegiatan usahanya bahkan ada yang hingga kini tinggal papan namanya saja tidak perlu dipertahankan keberadaannya, kata Sekda.

Sementara sebelumnya Kabid Pelembagaan Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Palembang Vivi Novitriani menjelaskan bahwa perkembangan koperasi baru di kota ini tergolong lamban, bahkan banyak koperasi yang ada selama tidak aktif atau berpotensi ditutup.

Dalam tiga tahun terakhir setiap tahunnya ada belasan koperasi baru, sementara koperasi yang kegiatan usaha tergolong tidak sehat dan terancam ditutup mencapai ratusan.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya berupaya melakukan pembinaan mendorong masyarakat mengelola koperasi dengan kegiatan usaha yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Bagi koperasi yang telah mendapat pembinaan namun tetap tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan atau aktif menjalankan kegiatan usahanya, diusulkan untuk ditutup ke Kementerian Koperasi dan UKM, ujar Vivi.