Caleg pasang spanduk di pohon, tandanya ini

id caleg,pemilu,kampanye,cintal ingkungan,yenrizal,UIN

Caleg pasang spanduk di pohon, tandanya ini

Ilustrasi (ANTARA News Sumsel/Sudirman/Erwin Matondang/18/)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Calon legislatif yang memasang alat peraga kampanye seperti spanduk, baliho dan poster di tempat yang tidak semestinya terutama di pohon-pohon pertanda tidak cinta lingkungan, kata pengamat komunikasi lingkungan UIN Raden Fatah Palembang Dr. Yenrizal Tarmizi. 

"Ketika ada caleg yang memasang spanduk atau poster di pohon-pohon berarti caleg tersebut tidak cinta lingkungan, itu indikator sederhananya, sedangkan saat ini masyarakat butuh calon wakil rakyat yang peduli terhadap lingkungan," ujar Yenrizal kepada Antara News Sumsel, Jumat. 

Menurutnya visi-misi kepedulian lingkungan harus menjadi komitmen setiap calon legislatif yang berlaga pada pemilu 2019 baik tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga nasional. 

Sementara sejauh ini ia mengamati belum nampak calon legiatif yang menawarkan visi-misi terkait isu kepedulian lingkungan, ia hanya melihat para calon masih mengusung visi-misi klasik seperti janji anti korupsi, realisasi pemerintahan yang bersih ataupun penuntasan kemiskinan. 

Padahal isu lingkungan masih menjadi tugas besar para pemimpin di level legislatif maupun eksekutif, sehingga ia menyarankan kepada masyarakat agar memilih caleg yang bisa menawarkan visi-misi menjaga lingkungan serta melihat jejak pengalamannya. 

"Mari lihat sama-sama saja, kira-kira saat kampanye nanti sudah ada belum arah ke isu-isu lingkungan, jangan sampai nanti ketika sudah jadi anggota legislatif malah merusak dan memanfaatkan lingkungan untuk keuntungan pribadi, izin ini itu buat ekspolitasi, bahaya tentunya, ya sudah baiknya jangan dipilih calon itu, coba masyarakat lihat track record calonnya dulu," jelas Yenrizal Tarmizi. 

Pengentasan masalah lingkungan masih menjadi prioritas proram-program pemerintah di Sumsel, langkah tersebut harus di dukung oleh semua pihak tak terkecuali anggota legislatif dan pemerintah daerah. 

Bahkan Yenrizal mengungkapkan tugas gubernur baru Sumsel untuk menjaga program-program pelestarian lingkungan khususnya hutan-lahan termasuk berat. 

"Untuk gubernur baru yang akan dilantik, saya kira pekerjaan terberat kedepan adalah melanjutkan kebijakan lingkungan pemerintah sebelumnya yang sudah ada, itu tidak mudah dan tidak sederhana," tambah Yenrizal.