Hari terakhir operasional PT SAS usai dapat sanksi

id PT SAS,Tandan buah sawit,Tbs,Mura,Musi rawas,Limbah

Hari terakhir operasional PT SAS usai dapat sanksi

Suasana PT SAS tetap beroprasi meski telah diberi sanksi oleh pemda Musi Rawas, Rabu (5/9). (ANTARA News Sumsel/Marjamin/Erwin Matondang/18)

Musi Rawas (ANTARA News Sumsel) - Meski sudah diberikan sanksi penghentian operasional sementara oleh pemerintah kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan, PT Selatan Agung Sejahtera (SAS) hari ini tetap beroperasi.

Pantauan ANTARA Sumsel dilapangan Rabu, PT SAS yang berada di desa Petunang Kecamatan Tua Negeri Kabupaten Musi Rawas, masih terlihat puluhan mobil truk mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit berada di jalur antrian yang masuk ke dalam perusahaan. Bahkan corobong asap PT SAS masih terlihat mengeluarkan asap.

"Tadi pihak perusahaan datang langsung ke pemkab Musi Rawas untuk meminta izin operasional hari ini saja karena menurut pihak perusahan dikhawatirkan buah yang sudah tertampung akan membusuk dan perusahaan akan merugi," kata Asisten I Setda Mura EC Priskodesi di Muara Beliti, Rabu.

Sedangkan untuk beberapa mobil truk pengangkut buah yang sudah antri di jalur antrian, pihak perusahaan mengaku akan mengalihkannya ke anak perusahaannya yang berada di Provinsi Jambi. 

"Hari ini yang terakhir, untuk penghabisan stok buah yang sudah terbeli. Tapi untuk mobil yang antri, akan dialihkannya ke Jambi," ucap dia.

Tambah dia, surat sanksi penghentian operasional sementara PT SAS oleh pemerintah Kabupaten Musi Rawas sudah disampaikan langsung ke direktur perusahan.

"Tadi surat penghentian sementara itu sudah disampaikan langsung kepada direktur PT SAS dan mengenai  beroperasinya PT SAS hari ini sudah saya imbau kepada masyarakat untuk tidak membuat kegaduhan karena itu hanya menghabiskan sisa buah yang sudah ada," tutup dia.

Baca juga: Pemkab Musi Rawas Hentikan Operasional PT SAS

Baca juga: Ribuan ikan mati, warga tak dapat gunakan air sungai