Palembang, 20/7 (Antara) - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki mengatakan para wisatawan domestik dan mancanegara hingga kini masih terfokus mengunjungi destinasi unggulan di setiap daerah sehingga objek wisata lain menjadi pilihan alternatif.
Wagub Ishak Mekki di Palembang, Jumat menyampaikan hal itu sehubungan dengan pengembangan pariwisata di Pagaralam.
Menurut dia, Pemprov Sumsel melalui dinas kebudayaan dan pariwisata telah melakukan promosi baik nusantara maupun mancanegara dimana media promosi yang disampaikan sebagian besar merujuk pada destinasi yang berlokasi di Pagaralam.
Daya tarik wisata alam di Kota Pagaralam menjadi iconic bagi promosi Sumatera Selatan sehingga media-media promosi baik leaflet, booklet spanduk dan TVC (television commerce) merujuk pada destinasi Gunung Dempo.
Kemudian perkebunan teh Kota Pagaralam disusul dengan kawasan sekitarnya seperti Kabupaten Lahat, Muaraenim, Lubuklinggau dan lainnya.
Ia menjelaskan, Pagaralam termasuk salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) selain Kota Palembang yang menjadi daya dukung Kemenpar untuk turut mempromosikan Pagaralam.
Kunjungan pariwisata baik wisman maupun wisnus daerah kabupaten/kota melakukan pendataan pada objek-objek wisata yang resmi melalui tiket.
Sementara untuk wisata landscape yang tidak dipungut tiket masih belum terdata secara pasti sehingga kunjungan secara global dari daerah ke daerah dilakukan oleh Pemprov Sumsel melalui Disbudpar dengan melakukan pendataan baik melalui darat, laut dan udara yang bersinergi dengan Dinas Perhubungan Sumsel, PT Angkasa Pura II, kantor Imigrasi Klas I Palembang dan lainnya.
Dalam upaya sinergisitas kunjungan ke daya tarik wisata di berapa kabupaten dan kota Disbudpar Sumsel telah menyediakan pusat pelayanan dan informasi pariwisata di Benteng Kuto Besak, Palembang.
Dengan begitu wisatawan akan memperoleh informasi sebaran daya tarik wisata yang berada di kabupaten dan kota, katanya.
