Mereka yang kalah di Sumsel pun legowo

id calon gubernur sumsel,calon gubernur Sumsel, Ishak Mekki,pilkada sumsel,pilkada serentak,Lahat, Empat Lawang,berita sumsel,berita palembang,calon gube

Mereka yang kalah di Sumsel pun legowo

Empat Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan visi dan misi saat Debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan. (ANTARA Sumsel News/Nova Wahyudi/dol/18)a

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Proses pemungutan suara pemilihan kepala daerah serentak pada 27 Juni 2018 sudah berlangsung aman dan lancar di sejumlah kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia, termasuk di Sumatera Selatan.

Pesta demokrasi lima tahunan di Sumsel diikuti sembilan kabupaten dan kota ditambah pemilihan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur.

Berbagai kalangan ikut mencalonkan diri pada kancah politik tersebut antara lain aparatur sipil negara, pengusaha, legislator, bupati, mantan bupati, wali kota dan wakil wali kota atau petahana turut meramaikan pesta demokrasi tersebut.

Bahkan di DPRD Sumatera Selatan sendiri sedikitnya ada enam anggota dewan yang mengundurkan diri untuk ikut bertarung meramaikan Pilkada serentak 2018.

Pilkada Sumatera Selatan sendiri diikuti empat pasangan calon gubernur-Cawagub, yakni Herman Deru-Mawardi Yahya diusung Partai Amanat Nasional, Nasdem dan Partai Hanura.
Herman Deru-Mawardi Yahya menyampaikan visi dan misi saat Debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan di Palembang, Sumatera Selatan. (ANTARA Sumsel News/Nova Wahyudi/dol/18)

Kemudian pasangan Aswari Rivai-Irwansyah diusung Partai Gerindra dan PKS, Ishak Mekki-Yudha Pratomo dicalonkan dari Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan dan PBB, serta Dodi Reza Alex-Giri Ramanda diusung Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan PKB.

Selama masa kampanye, empat pasangan calon gubernur-Cawagub itu sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat di 17 kabupaten dan kota di provinsi itu, guna menyampaikan visi misi dan program kerja mereka lima tahun mendatang, selain menarik simpati masyarakat.

Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, yang memperoleh suara terbanyak adalah pasangan calon gubernur-Cawagub Herman Deru-Mawardi Yahya.

Menanggapi hasil hitung cepat tersebut pasangan calon gubernur-cawagub Sumatera Selatan Ishak Mekki-Yudha Pratomo Mahyuddin mengucapkan selamat kepada pemenang Pilkada Sumsel 2018.

Calon Gubernur Ishak Mekki mengaku telah mengetahui hasil hitung cepat atau quick count yang dirilis oleh beberapa lembaga survei dan sudah menerima dengan posisi urutan ketiga dari empat pasangan calon yang ada, sambil menunggu hasil resmi dari KPU Sumsel.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Ishak Mekki (kiri)-Yudha Pratomo (kanan). (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol/18)

"Dengan begitu saya mewakili seluruh tim Ishak-Yudha mengucapkan selamat untuk pemenang pada Pilkada Sumsel ini. Saya doakan semoga amanah," katanya.

Selain mengucapkan selamat, Ishak juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang selama ini telah mengorbankan waktu dan tenaganya untuk mendukung Ishak-Yudha.

Dengan rendah hati ia juga meminta maaf jika selama masa kampanye pada Pilkada Sumsel ada kekurangan atau kekeliruan yang mengecewakan para pendukungnya.

"Terima kasih untuk semua pendukung, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan relawan yang telah bekerja maksimal untuk memenangkan Ishak-Yudha. Tak lupa saya juga meminta maaf jika hasil yang kita dapatkan belum maksimal," ujarnya.

Anak dari ulama KH, Achmad Mekki ini pun meminta kepada seluruh pendukungnya agar tidak larut dalam kekecewaan atau kesedihan. Tetapi bersiap dipimpin oleh pemimpin Sumsel yang baru nanti.

"Saya yakin Allah punya rencana yang baik untuk saya, mas Yudha dan seluruh pendukung Ishak-Yudha. Kini saatnya kita mendukung pemimpin yang baru terpilih untuk membangun Sumsel yang lebih maju lagi," tuturnya.

Pada sisa masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur Sumsel, Ishak berjanji akan menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik dan tuntas serta siap membantu transisi kepemimpinan dari Gubernur Alex Noerdin dan dirinya kepada pasangan calon yang menang.

"Ini sebagai bentuk tanggung jawab seluruh pemimpin di Sumsel, kini saatnya kita menunjukkan kesolidan kita dalam membangun Sumsel. Masyarakat Sumsel-pun saya yakin akan mencontohnya," katanya.

Sementara calon gubernur Sumsel lainnya Aswari Rivai bisa menerima dengan legowo hasil suara pemilihan calon gubernur-Cawagub Sumsel 2018.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Saifudin Aswari Rivai-M Irwansyah. (ANTARA Sumsel News/Nova Wahyudi/dol/18)

"Sekarang kita harus menjaga, mengapa saya bilang legowo, karena sebentar lagi Sumsel ada ajang besar internasional, yakni Asian Games," kata Aswari Rivai.

Menurutnya, sebagai orang yang berjiwa besar, bahwa dari awal pasangan calon nomor urut dua (Aswari Rivai-M Irwansyah) sangat menghormati dalam hal ini pilkada santun, tidak ada riak-riak.

"Jadi, ketika dinyatakan keunggulan empat persen untuk pasangan calon nomor urut satu (Herman Deru-Mawardi Yahya) baik itu dalam quick count maupun segala macam, kita nyatakan kita dukung pasangan calon nomor satu untuk jadi gubernur Sumsel," katanya.

Ia menyampaikan selamat datang gubernur Sumsel Herman Deru.

?Dituturkan, peringkat dari awal, pasangan calon nomor urut satu memang lebih tinggi, nomor dua tidak bisa menyusul, nomor tiga dibawah nomor satu dan nomor empatpun seperti itu.

"Kita harus akui dan legowo," ujar Aswari yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel tersebut.

Ia mengaku, mendukung pasangan calon yang menang dan selesai. Pasangan nomor urut satu dengan selisih suara sekitar empat persen itu luar biasa, bukan sesuatu yang kecil.

Pasangan calon nomor urut dua tidak mengajukan keberatan, karena melihat secara fair dan wajar, tuturnya.

        Pilih Legislator
Setelah usai pilkada para calon gubernur Sumsel itu juga sudah punya rencana untuk mencalonkan diri sebagai calon legislatif baik itu DPRD provinsi maupun DPR RI.

Menurut Aswari, dirinya bisa saja ke DPRD Sumsel. "Jadi banyak jalan menuju Roma..., kalau memang mau berjuang untuk masyarakat," ucapnya.

"Kita semua pernah menjadi bupati, wali kota dan sebagainya. Kalau kita memang berjuang untuk masyarakat dan bukan untuk kekuasaan pribadi, ya legowo dan kita bisa kemanapun," tuturnya.

Aswari menyampaikan rencana mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif untuk DPRD Sumatera Selatan pada Pemilu Legislatif 2019.

"Saya akan mengambil daerah pemilihan Lahat, Empat Lawang dan Pagaralam untuk kursi DPRD Sumatera Selatan pada pemilu mendatang," ujarnya.

Sementara calon gubernur Sumsel, Ishak Mekki memilih mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI pada pemilu 2019.

"Saya tetap melanjutkan tugas saya sebagai wakil gubernur Sumsel sampai akhir masa jabatan. Rencana berikutnya saya akan maju sebagai calon anggota DPR RI," tuturnya.

Mengabdi kepada masyarakat tidak hanya jadi gubernur saja, dimanapun kebaikan untuk masyarakat Sumsel bisa dilakukan guna menyuarakan harapan masyarakat di bidang pembangunan, ekonomi di tingkat pusat melalui DPR RI, ujarnya.

Sementara calon Gubernur Sumsel yang sementara ini menang, Herman Deru mengucapkan alhamdulillah, artinya apa yang disampaikan kepada masyarakat diterima dan dipercaya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sumsel yang telah berpartisipasi pada Pilkada 27 Juni lalu.

KPU Sumsel menjadwalkan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pilkada pada Ahad, 8 Juli 2018.
Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan (Sumsel) disaksikan perwakilan saksi dari keempat Paslon Peserta Pilgub Sumsel membuka kotak suara pada Rekapitulasi suara di Aula KPU Sumsel, Palembang, Sumsel. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Pada kesempatan itu Ketua KPU Sumsel, Aspahani meminta semua pihak menghormati hasil rekapitulasi penghitungan suara, karena itu sudah menjadi keputusan.

Menurutnya, bila ada sengketa hasil pilkada, harus dibawa ke Mahkamah Konstitusi.

Pelaksanaan pilkada 27 Juni lalu, sudah sesuai tertib administrasi dan aturan teknis KPU. Oleh karena itu, bila ada temuan pelanggaran, buktikan melalui jalur hukum yang ada, katanya.

Baca juga: Dodi Reza-Giri Ramanda klaim menang pilkada di 11 kabupaten
Baca juga: Saksi Dodi-Giri interupsi rapat pleno KPU