Palembang (ANTARA News Sumsel) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Palembang bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Kota Palembang melakukan pemasangan stiker tanda pangan aman di sentra pempek di 26 Ilir Palembang.
"Kami BBPOM besinergi dengan melakukan kegiatan keamanan pangan agar masyarakat berkunjung ke Palembang mendapatkan jaminan pangan," ujar Kepala BBPOM Palembang Dewi Prawitasari di Palembang, Senin.
Dewi mengaku sudah melakukan pemetaaan 270 pedagang kaki lima dan 47 restauran di Palembang termasuk kuliner malam disamping sungai musi juga diakuinya sudah dilakukan sampling.
"Tidak ditemukan pangan yang berbahaya yang mengandung formalin, boraks dan bahan pewarna bahaya," jelasnya.
BBPOM mengimbau kepada masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih makanan yang sehat.
Pemasangan stiker salah satu bukti bahwa produsen pembuat makanan tersebut aman dan sudah diperiksa oleh BBPOM.
"Ini kami lakukan bertahap, kuliner yang sudah dinyatakan aman langsung akan dipasang stiker," ungkapnya.
Sekda Sumsel Nasrun Umar mengatakan pemeriksaan bahan pangan ini penting dilakukan mengingat Sumsel menjadi pelaksana Asian Games pada 18 Agustus 2018, dan dipastikan banyak tamu dari negara lain akan berkunjung ke Palembang.
Karena itu, sudah sewajarnya tuan rumah palembang memberikan pangan yang aman.
"Jadi ketika tamu makan yang aman dapat diceritakan ke negara lain, bahwa makanan khas palembang aman dikonsumsi," jelas Sekda.
Pasang stiker tanda sentra pangan aman
Sekda Sumsel Nasrun Umar memasang stiker di etalase sebuah toko pempek 26 ilir Palembang, Senin (25/6/18). (ANTARA News Sumsel/Kiki Wulandari/Erwin Matondang/18)
