Kebakaran Hutan Gunung Lawu berangsur padam

id kebakaran,hutan terbakar,hutan gunung lawu terbakar,penyebab kebakaran,berita sumsel,berita palem bang

Kebakaran Hutan Gunung Lawu berangsur padam

Arsip- Proses pemadaman kebakaran. (ANTARA Sumsel/Nova Wahyudi/dol)

Karanganyar (ANTARA News Sumsel) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Jateng, Bambang Djatmiko mengatakan kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu bagian utara pada Rabu ini berangsur padam.

"Kami berharap api yang membakar hutan pinus di wilayah Argo Tiling petak 63 RPH Nglerak Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Kabupaten Karanganyar, Jateng, dapat padam dengan sendirinya," katanya di Karanganyar, Rabu.

Menurut Bambang, peristiwa kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, sebelumnya ada empat titik yang luasnya sekitar satu hektare.

Namun, api sekarang sudah berkurang dan tinggal satu titik saja.

Ia mengatakan sejumlah relawan telah melakukan penyisiran lokasi kebakaran, dan mereka memantau perkembangan dari sejak diketahui kejadian pada Selasa (19/6) malam hingga Rabu, sekitar pukul 10.00 WIB, dan masih ada satu titik api. Menurut dia, jarak titik api dengan jalur pendakian cukup jauh sekitar lima kilometer, dan jalur itu tidak mungkin dilalui para relawan yang menyisir, karena medannya sangat terjal sekali.

"Kami sepakat telah menutup jalur pendakian dan melokalisir jangan sampai api yang tinggal satu titik merambat ke jalur perpipaan air karena hal itu, sangat vital bagi masyarakat lereng Gunung Lawu, serta menyebar ke pemukiman penduduk," katanya.

Para pendaki ke puncak Gunung Lawu yang beritakan sebelum ada ratusan orang hingga Rabu ini, sebagian besar sudah turun. Pendaki tidak ada yang terjebak di lokasi kebakaran karena titiknya sangat jauh dari jalur pendakian, sehingga masih aman.

"Titik api dengan jalur pendaki sangat jauh sehingga semuanya selamat," katanya.

Menyinggung soal penyebab kebakaran di lereng Gunung Lawu, kata dia, dugaan sementara ada aktivitas masyarakat yang membuat bahan bakar arang.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untruk lebih berhati-hati dalam aktivitasnya karena kawasan tersebut rawan kebakaran, apalalagi saat ini, memasuki musim kemarau. Masyarakat harus hati-hati segala aktivitasnya karena rawan kebakaran musim kemarau ini.

Ratusan pendaki sebelumnya diberitakan terjebak saat kebakaran hutan pinus wilayah Argo Tiling petak 63 RPH Nglerak Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Kabupaten Karanganyar, Selasa (19/6).

Menurut Eko Yulianto salah satu relawan Candi Cetho Karanganyar jumlah pendaki ke puncak Gunung Lawu melalui pintu pendakian Candi Cetho ada sekitar 300 orang dan mereka diminta untuk turun saat terjadi kebakaran hutan.