Microsoft ajak pemerintah gunakan "Hybrid Sercer"

id Hybrid Sercer,multifungsi dalam menyimpan data berbasis,Microsoft,hybrid server,Agus F Abdillah,Sinergi Telkomtelstra,Ditjen Pajak,Teknologi Publik,cl

Microsoft ajak pemerintah gunakan "Hybrid Sercer"

Microsoft Corp (Reuters)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Microsoft mengajak pemerintah Indonesia untuk mulai menggunakan server data hybrid atau multifungsi dalam menyimpan data berbasis dalam jaringan.

"Sekarang industri sudah memasuki era level empat,  maka saatnya korporasi bahkan pemerintah mulai melirik penggunaan cloud hybrid data," kata Perwakilan Microsoft Bidang Teknologi Publik Tony Seno Hartono di Jakarta, Selasa.

Dalam pemaparannya Tony menyebutkan alasan penggunaan hybrid server menggunakan cloud adalah efisiensi biaya dan infrastruktur.

Ia mengatakan tidak semua server dalam satu waktu dapat difungsikan secara maksimal, sebab ada masa-masa di mana lalu linta pengakses ramai dan adakalanya sepi.

Ia memberikan contoh misalnya sever Ditjen Pajak untuk program SPT Online, menurutnya akses tersebut akan penuh dan ramai pada bulan Maret, sebab pada waktu tersebut merupakan batas akhir pelaporan sehingga banyak orang mengakses.

Ketika bulan lainnya sepi akses,  maka ruang kosong server dapat difungsikan untuk memenuhi lembaga atau kementerian lain yang membutuhkan ruang lebih besar, misal ada pendaftaran CPNS atau lainnya.

Selain itu, keraguan masyarakat apabila menggunakan jasa penempatan server di negara lain adalah data tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa lain.

"Misal e-KTP yang polemik karena vendor servernya dikelola negara lain, diragukan keamanannya,  maka dengan hybrid server melalui cloud, servernya bisa ditaruh di Indonesia sendiri dengan mudah, maka ketakukan akan keamanan tidak perlu terjadi," katanya.

Sementara itu Kepala Bidang Produk dan Sinergi Telkomtelstra Agus F Abdillah mengatakan, perusahaannya siap menjadi operator atau penyedia dari layanan itu sendiri. Mengingat Telkomtelstra merupakan anak perusahaan dari Telkom Indonesia, sehingga keamanan bisa lebih dijamin pemerintah.

"Saat ini sudah dikembangkan, bahkan servernya sudah terbangun di tiga lokasi di Indonesia. Untuk Jabodetabek sudah tersedia di wilayah Serpong," katanya.
(T.A072/B. Situmorang)