Dua kota di Sumsel mengalami deflasi

id bps,deflasi,dua kota di sumsel deflasi,harga komditas, harga kebutuhan pokok,telur ayam,daging ayam,beras, sembako

Dua kota di Sumsel mengalami deflasi

Kepala BPS Sumsel Yos Rusdiansyah memberikan penjelasan statistik perekonomian daerah (ANTARA News Sumsel/Susilwati/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dua kota di Sumatera Selatan yakni Kota Palembang dan Lubuklinggau pada 2018 mengalami deflasi 0,06 persen akibat terjadinya penurunan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat.

"Kedua kota itu mengalami deflasi 0,06 persen disebabkan terjadinya penurunan harga kelompok bahan makanan berupa telur ayam ras dan daging ayam ras, disamping kelompok transportasi berupa tarif angkutan udara juga mengalami penurunan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan Yos Rusdiansyah di Palembang, Jumat.

Menurut dia, Kelompok tiga besar itulah yang menyebabkan secara umum harga di Sumatera Selatan mengalami penurunan, meskipun ada juga kelompok bahan makanan yang mengalami kenaikan seperti beras.

Beras mengalami kenaikan walaupun kecil termasuk cabai merah, namun kenaikan itu lebih rendah dibanding penurunan kelompok telur ayam ras dan daging ayam ras serta angkutan udara, sehingga secara total terjadi deflasi di Sumatera Selatan.

Ia menuturkan, ada sekitar 318 komoditas yang diamati setiap bulan,  salah satunya beras. Beras tetap naik walaupun kenaikanya rendah tapi kalau kelompok lain mengalami banyak penurunan itu akan tergeret ke bawah sehingga terjadi penurunan harga secara total.

Ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bahwa ada komponen lain yang menyebabkan terjadinya deflasi. Mudah-mudahan ke depan harga beras tetap terkontrol karena ini menyangkut kebutuhan orang banyak, ujarnya.

Pada Februari 2018 ini yang paling mempengaruhi penurunan harga kebutuhan adalah telur ayam ras dan daging ayam ras, karena harganya menurun tajam, katanya.