Kopertis X mendorong peningkatan kualitas dosen

id dosen,pengajar,kopertis x,kemajuan pendidikan,perguruan tinggi,berita palembang,berita sumsel,profesor

Kopertis X mendorong peningkatan kualitas dosen

Ilustrasi (ANTARA)

Padang (Antaranews Sumsel) - Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) X Wilayah Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau mendorong peningkatan kualitas dosen di wilayah itu dengan mengejar gelar profesor dan doktor sebagai salah satu langkah meningkatkan kualitas pendidikan.

Koordinator Kopertis X Prof Herri di Padang, Jumat, mengatakan dosen swasta di empat provinsi itu jumlahnya masih sedikit yang bergelar profesor sehingga perlu didorong meraik gelar tersebut sehingga dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi dan lulusannya.

Ia menyebutkan dari 9.300 dosen yang terdapat di daerah itu, hanya 21 orang yang bergelar profesor, doktor dengan jumlah sekitar 300 orang, dan lainnya bergelar master jabatan fungsional asisten ahli.

Seorang pendidik, ujar dia, memengaruhi kualitas lulusannya. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas maka dosen harus berkualitas terlebih dahulu.

Ia menjelaskan peningkatan kualitas dosen juga tidak lepas dari upaya menjawab tantangan global.

"Seorang dosen yang berkualitas akan menghasilkan lulusan yang berkualitas pula," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, setiap dosen terus didorong untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, serta berbagai publikasi yang bertaraf nasional dan internasional.

Dengan banyaknya dosen yang bergelar profesor, kata dia, juga merupakan salah satu indikator dalam rangka peningkatan akreditasi suatu perguruan tinggi.

"Dengan adanya profesor tersebut juga akan memengaruhi kualitas tingkatan kampus," kata dia.

Ia berharap setiap dosen memiliki motivasi untuk mengejar gelar tersebut dan mengimplementasikan ilmu yang telah dimiliki kepada peserta didik.

Pada kesempatan sebelumnya, pengamat bidang pendidikan tinggi dari Universitas Andalas Padang Dr Ade Djulardi menilai dosen dan mahasiswa menjadi faktor utama maju tidaknya kampus.

Terkait dengan hal itu, ujarnya, dosen harus "meng-upgrade" atau meningkatkan kemampuan dirinya sebagai modal untuk membina mahasiswa.
(T.KR-MKO/M.H. Atmoko)