Venue dayung Bangka dirambah penambang ilegal

id Venue dayung, Rusman Araziz, penambang ilegal, bijih timah, venue olahraga dayung, Pekan Olahraga Provinsi, Porprov

Venue dayung Bangka dirambah penambang ilegal

Ilustrasi - Pekerja menyemprotkan air untuk pencucian timah di kawasan tambang terbuka Pemali, Bangka, Sabtu (7/11). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Koba (ANTARA Sumsel) - Lokasi yang akan dijadikan venue olahraga dayung di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dirambah oleh penambang bijih timah ilegal.

"Kami tentu tidak menginginkan ini dan secara resmi melalui surat sudah kami layangkan kepada Polres Bangka Tengah untuk menindak aktivitas penambangan ilegal tersebut karena itu akan dijadikan fasilitas olahraga dayung," kata Sekretaris KONI Bangka Tengah, Rusman Araziz di Koba, Kamis.

Ia menjelaskan, ada belasan tambang inkonvensional yang beroperasi di kawasan Marbu. Padahal lokasi ini akan dijadikan venue olahraga dayung untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018.

"Tentu kami minta dukungan dari pihak kepolisian, pemerintah daerah, DPRD dan Satpol PP untuk menindak aktivitas ilegal tersebut karena selain dijadikan venue olahraga dayung juga kegiatan ilegal itu dapat memicu banjir yang akan merendam ribuan rumah warga di Kelurahan Berok," katanya.

Menurut dia, tidak ada alasan bagi pihak kepolisian untuk tidak menghentikan aktivitas ilegal tersebut karena beroperasi tanpa izin dan juga sudah meresahkan warga di Kelurahan Berok.

"Kami khawatir dampak sosialnya karena warga sudah resah dan menolak keras, maka pihak kepolisian, pemerintah daerah dan DPRD harus menyikapi persoalan ini dengan cepat," katanya.

Rusman mengatakan, dampak dari aktivitas ilegal itu lebih tinggi dan manfaatnya hanya dinikmati oleh segelintir orang yaitu pekerja, pemilik alat dan para penampung bijih timah.

"Sementara pertaruhannya adalah ribuan penduduk yang berada di sekitar lokasi tersebut terancam dihantam musibah banjir seperti yang terjadi sebelumnya dan penambangan ilegal ini sudah lama beroperasi tetapi tidak ditindak," katanya.