Asian games - Tim dayung putri Indonesia gagal meraih medali di nomor k4 500m

id dayung,tim dayung indonesia,gagal raih medali, asian games,arena dayung,venue dayung, jakabaring sport city

Asian games - Tim dayung putri Indonesia gagal meraih medali di nomor k4 500m

Atlet kano Indonesia Riska Andriyan (5) beradu cepat mencapai garis finish dengan atlet China Mengya Sun (3) pada final kano tunggal putri 200 meter Asian Games 2018 di arena dayung Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/9). (ANTARA FOTO/INASGOC/Iqbal Lubis/nz/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Tim dayung tuan rumah Indonesia gagal meraih medali dalam final nomor canoe/kayak sprint Asian Games XVIII/2018 kelas kayak empat pedayung (K4) 500 meter putri.

Tim dayung Indonesia yang beranggotakan Astuti Ririn Puji, Maysche Ibo Stevani, Masripah, dan Deau Emiliana hanya mampu berada di urutan ke tujuh dalam final di Stadion Dayung Jakabaring Sports City (JSC) Palembang, Sumatara Selatan, Sabtu siang.

Tim yang berhasil unggul meraih emas di kelas K4 500 meter putri adalah China yang diperkuat atlet MA Qing, Zhou Yu, Yang Jiali, dan Huang Jieyi.

Medali perak diraih tim dayung Kazakhstan yang diperkuat pedayung Klinova Inna, Padonkova Irina, Ananchenko Zoya, dan Kopyova Viktoriya.

Posisi ke tiga atau medali perunggu kelas K4 500 meter putri diraih tim dayung Uzbekistan yang diperkuat atlet Kazantseva Natalya, Borzova Yuliya, Shubina Ekaterina, Kochneva Kseniya.

Sebelumnya atlet dayung putri Indonesia Andriani Riska yang diandalkan meraih emas hanya mampu merebut medali perak kelas kano tunggal (Canoe single/C1) putri 200 meter.

Dalam final nomor kano sprint kelas kano tunggal (Canoe single/C1) putri 200 meter di stadion dayung Jakabaring Sports City (JSC), darinloma tim yang turun di final hari terakhir ?lomba dayung Asian Games, pedayung tuan rumah Riska meraih perak setelah bersaing ketat dengan pedayung China Sun Mengya peraih emas.

Pedayung Indonesia Andriyani Riska menempati urutan kedua melintasi garis finish dengan catatan waktu 49.086 detik sedangkan atlet China Sun Mengya yang berada diurutan pertama memiliki catatan waktu 49.070 detik.

Di urutan ke tiga atau medali perunggu diraih pedayung dari Uzbekistan Rakhmatova Dinoza dengan catatan waktu 49.282 detik.

Sementara itu di final kelas kayak tunggal (Kayak single/K1) 200 meter putri, atlet Infonesia Maysche Ibo Stevani tidak berhasil memperoleh medali apapun.

Dalam final kelas K1 putri medali emas diraih pedayung Kazakhstan Klinova Inna dengan catatan waktu 42.045 detik, medali perak diraih pedayung China Li Yue, dan perunggu diraih Jepang atas nama Ono Yuka.

Begitu juga dengan final kelas K1 200 meter putra atlet Indonesia Sutrisno, dan di kelas kano ganda (Canoe double/C2) 200 meter putra pasangan Tarra Anwar dan Marjuki belum berhasil memperoleh medali.

Atlet dayung putri Indonesia peraih medali perak kelas C1 200 meter putri mengatakan cukup puas dengan keberhasilan yang diraih tersebut.

"Saya sudah berjuang keras melakukan persiapan untuk meraih emas, namun harus diakui keunggulan atlet China," ujar Riska. (Y009)