Puluhan orang tua calon siswa gembok sekolah

id sekolah di gembok, tidak boleh masuk, orang tua calon siswa, menggembok pagar SMA, penerimaan siswa baru

Jambi (Antarasumsel.com) - Puluhan orang tua calon siswa menggeruduk dan menggembok pagar SMA Negeri 2 Jambi sebagai bentuk protes mereka yang kecewa anaknya tidak bisa bersekolah di SMA tersebut sehubungan dengan dugaan permainan dalam penerimaan siswa baru.

Pantuanan dari lokasi SMA Negeri 2, Jalan Pangeran Antasari, Keluruahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, Selasa, selain menggembok pintu masuk pagar sekolah itu, mereka melakukan aksi protes dengan memblokade jalan masuk ke sekolah dengan melintangkan satu unit mobil truk di jalan.

Mengawal jalanya aksi dan mengantisipasi terjadinya aksi anarkis, puluhan personel kepolisian langsung turun ke lokasi untuk mengamankan jalanya aksi tersebut.

Simro (45), orang tua calon siswa SMAN 2, mengatakan bahwa sedikitnya ada 50 calon siswa di sekitar lingkungan sekolah yang tidak lolos masuk ke sekolah SMAN 2 tersebut meski mereka telah mengajukan persyaratan lingkungan sekolah.

Aksi protes itu, mereka lakukan sebagai bentuk tidak adanya partisipasi serta adanya toleransi dari pihak sekolah kepada warga sekitar yang anaknya mau masuk di sekolah tersebut.

"Sebelumnya, sudah ada puluhan orang tua siswa melakukan negoisasasi dengan pihak sekolah. Namun, tidak ada kejelasan," kata Simro.

Hal Senada juga diungapkan calon orang tua siswa lainnya bernama Edi Wijaya (40), satpam di sekolah itu, yang anaknya tidak bisa masuk di sekolah tersebut meski sudah memenuhi syarat lingkungan.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 untuk tingkat SMA sederajat, menurut sejumlah warga, tidak terbuka sehingga banyak merugikan calon siswa.

Mereka juga menuntut Pemerintah Provinsi Jambi selaku wewenang pengelola tingkat SMA itu harus transparan dalam penerminaan siswa baru.

Sampai saat ini, belum ada pernyataan sikap dari pihak SMAN 2 Kota Jambi tersebut. Aksi penyegelan atau pengembokan pintu pagar sekolah masih berlangsung, sementara polisi masih berjaga di sekolah tersebut.