Empat mesin cuci darah RSUD Curup rusak

id mesin cuci darah, curup, bengkulu, rusak, orang sakit, rsud

Empat mesin cuci darah RSUD Curup rusak

Ilustrasi- proses cuci darah di ruang hemodialisa RSPMI.(ANTARA/Jafkhairi/17)

Rejang Lebong (Antarasumsel.com) - Manajemen RSUD Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan empat dari 17 unit mesin cuci darah tidak bisa difungsikan karena mengalami kerusakan.

"Jumlah mesin cuci darah yang kita miliki sebanyak 17 unit, tetapi empat unit dalam kondisi rusak dan tidak dapat dipergunakan. Walaupun mesin cuci darah ini tinggal 13 unit, namun tidak mempengaruhi pelayanan pasien cuci darah," kata Kasi Pelayanan Medis RSUD Curup, Yan Darwin di Rejang Lebong, Minggu.

Mesin cuci darah yang mengalami kerusakan itu kata dia, belum dilakukan perbaikan, karena di daerah itu tidak ada teknisi yang bisa memperbaikinya dan harus dikirim ke Jakarta.

Untuk itu dia berharap mesin cuci darah yang rusak ini nantinya bisa dikirim ke Jakarta sehingga bisa membantu pelayanan pasien penderita gagal ginjal cuci darah yang jumlahnya mencapai 85 orang dan setiap minggu melakukan cuci darah.

"Jumlah pasien cuci darah yang berobat ke RSUD Curup jumlahnya sebanyak 85 orang, dengan pemakaian 660 kali. Pelayanan cuci darah ini masih bisa dilayani oleh 13 unit mesin cuci darah yang ada di RSUD Curup," ujarnya.

Sementara itu besaran biaya cuci darah yang dikenakan kepada pasien tambah dia, sejak Juni 2016 lalu sudah mengalami penurunan, jika sebelumnya sebesar Rp905.000 menjadi Rp795.000 untuk setiap kali pelayanan cuci darah.

Penurunan biaya cuci darah itu sendiri kata Yan Darwin berdasarkan kebijakan Menteri Kesehatan yang dikeluarkan pada 2016 lalu baik untuk pasien yang menggunakan kartu BPJS Kesehatan maupun pasien umum.