Palembang (Antarasumsel.com) - Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Palembang melatih kader muda (taruna melati 2) sekaligus melantik pimpinan cabang IPM Bukit Kecil, Gandus dan Kertapati di aula Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang, Selasa.
"Ada 40 peserta telah kami seleksi dari seluruh pelajar Muhammadiyah di Kota Palembang untuk dilatih dan 50 yang dilantik hari ini," kata ketua umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) cabang Palembang, Aribudi Pratama.
Ia mengatakan, pelatihan dan pelantikan ini merupakan kegiatan rutin dua tahun sekali yang bertujuan untuk membentuk kader serta melanjutkan estafet kepemimpinan IPM cabang Palembang.
"Ikatan Pemuda Muhamadiyah adalah organisasi dakwah yang bersifat struktural dengan 7 pimpinan cabang dan 30 ranting sekolah/panti di Kota Palembang memiliki 17.192 anggota lebih yang terdata terdiri atas SMP/SMA," tambah Ariabudi.
Ia menjelaskan, Kegiatan unggulan organisasi tersebut adalah jihad literasi seperti komunitas rumah baca, perpustakaan keliling di titik car free day, karena melihat sudah sedikit pemuda cinta baca sehingga menjadi acuan untuk menggalakkan gerakan tersebut.
Ia menambahkan, IPM juga membuat program menampilkan kembali dan mengembangkan permainan tradisional yang sudah nyaris punah tergerus oleh kemajuan teknologi khususnya internet, padahal permainan tradisional mengandung banyak ajaran etika dan sosial.
"Kami juga berusaha membentuk ranting IPM di sekolah-sekolah negeri karena ingin menggaet seluruh pelajar, berangkat dari kesuksesan IPM menjadi organisasi kepemudaan nasional terbaik pada tahun 2006, 2011, 2013, 2015 dan ASEAN Tayo (Ten accosiation youth organization) award atau organisasi kepemudaan terbaik se-Asean mewakili Indonesia tahun 2012 di Thailand dan 2014 di Brunei Darussalam.
Humas Dispora Kota Palembang, Kaprawi yang menyaksikan pelantikan tersebut, mengatakan menyambut baik pelatihan dan pelantikan ini dan Dispora mendukung serta mengharapkan agar amanah dalam menjalankan kepemimpinan.
"Dispora sangat mendukung kegiatan organisasi-organisasi kepemudaan semacam ini, sebab dapat menjadi wadah pemuda dalam melatih sikap kerja sama, gotong royong serta menekan kerusakan remaja yang belakangan ini marak," kata Kaprawi.
