Imigrasi Muaraenim siap layani WNA di Bandara Lubuklinggau

id imigrasi, imigrasi muaraenim, pelaporan rang asing, kerja sama, pengelola bandara, bandara silampari, wna

Imigrasi Muaraenim siap layani WNA di Bandara Lubuklinggau

Tim pelayanan pelaporan orang asing Kantor Imigrasi Muaraenim. (Foto Antarasumsel.com/16/Yudi Abdullah)

...Untuk memberikan pelayanan keimigrasian itu pada awal November 2016 ini dilakukan penandatangan kerja sama dengan pengelola Bandara Silampari Lubuklinggau dan PT NAM Air Sriwijaya Group...
Muaraenim (ANTARA Sumsel) - Kantor Imigrasi Kelas II Muaraenim, Sumatera Selatan siap melayani warga negara asing yang melakukan penerbangan langsung dari negaranya ke Kota Lubuklinggau baik untuk berwisata maupun berinvestasi memanfaatkan potensi daerah setempat

Untuk memberikan pelayanan keimigrasian itu pada awal November 2016 ini pihaknya melakukan penandatangan kerja sama dengan pengelola Bandara Silampari Lubuklinggau dan PT NAM Air Sriwijaya Group tentang pelaporan orang asing yang melintas di bandara tersebut, kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Muaraenim Telmaizul Syatri, di Muaraenim, Rabu.

Penandatangan kerja sama pelaporan orang asing yang melintas di Bandara Silampari disaksikan Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan Juliasman Purba dan Kepala Divisi Keimigrasian Etty Andriani. 

Menurut dia, maskapai penerbangan NAM Air berencana melayani warga negara asing (WNA) melakukan penerbangan secara langsung dari sejumlah negara di kawasan Asia ke Kota Lubulinggau yang memiliki bandara perintis.

Upaya untuk memajukan pariwisata dan pemanfaatan potensi daerah Kota Lubuklinggau dan beberapa daerah Sumsel lainnya dengan mendatangkan wisatawan dan investor asing sangat positif dan Kantor Imigrasi Muaraenim akan mendukungnya secara maksimal, katanya.

Dia menjelaskan, Kantor Imigrasi Kelas II Muaraenim memiliki wilayah kerja meliputi sembilan kabupaten dan dua kota yang memiliki potensi wisata dan sumber daya alam yang cukup besar untuk menarik wisatawan dan investor asing.

Beberapa daerah yang menjadi sasaran wisatawan dan investor asing selama ini seperti Kota Prabumulih, Ogan Komering Ulu, Lahat, Pagaralam, Musirawas, dan Lubuklinggau.

Beberapa daerah tersebut sekarang ini banyak terdapat perusahaan perkebunan kelapa sawit, karet, serta tambang minyak, gas, dan batubara yang memiliki tenaga kerja asing untuk mendukung kegiatan operasionalnya.

Melihat kondisi tersebut, selain menyiapkan petugas di Bandara Silampari untuk melayani pelaporan orang asing masuk ke wilayah Indonesia, pihaknya juga berupaya memaksimalkan tim pengawasan orang asing atau Tim Poras untuk mencegah penyalahgunaan izin tinggal dan masuknya orang asing secara tidak sah melalui pintu masuk lainnya, kata Telmaizul.