Anggota BPK: kampus ladang persemaian kader bangsa

id Ali Masykur, debat capres partai demokrat

Anggota BPK: kampus ladang persemaian kader bangsa

Ali Masykur, salah satu peserta debat kandidat konvensi capres Partai Demokrat di Palembang, Jumat malam (Foto: antarasumsel.com/14/Feny Selly)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan RI yang juga calon presiden konvensi Partai Demokrat, Ali Masykur Musa mengatakan, kampus adalah ladang persemaian kader bangsa.

Calon presiden konvensi Partai Demokrat, Ali Masykur Musa menyampaikan hal itu pada saat memberikan kuliah umum di IAIN Raden Fatah Palembang, Jumat.

Menurut dia, di dalam kampus mahasiswa juga bisa menjalankan trias politika layaknya negara.

Ia mengatakan, ada fungsi eksekutif, legislatif dan yudikatif yang tercermin pada badan eksekutif mahasiswa (BEM), himpunan mahasiswa Indonesia (HMI) dan Senat, bahkan di beberapa kampus sudah ada partai-partai mahasiswa.

"Organisasi dan budaya perpolitikan di kampus sangat menentukan baik buruknya demokrasi di Indonesia. Kampus menjadi tempat persemaian politisi muda yang akan menentukan masa depan bangsa. Karena pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan," katanya.

demokrat, peran kampus dalam menyikapi berbagai persoalan di Tanah Air. Kampus berteriak lantang saat praktik korupsi merajalela dan kualitas pelayanan kepada masyarakat tak kunjung meningkat.

Selain di IAIN Raden Fatah, calon presiden konvensi Partai Demokrat itu juga menyampaikan kuliah umum di Poltek Universitas Sriwijaya.

Anggota BPK RI itu pada Jumat malam juga akan menyampaikan visi misinya sebagai calon presiden konvensi Partai Demokrat yang dilaksanakan di Palembang Sport and Convention Center (PSCC).

Ia menyatakan, dirinya siap dan sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti debat calon presiden konvensi Partai Demokrat yang diselenggarakan di Palembang tersebut.

Sesuai dengan jadwal yang ada pada hari pertama, Jumat ada enam calon presiden akan menyampaikan visi misi yakni Dahlan Iskan, Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Ali Masykur Musa, Gita Wirjawan, dan Hayono Isman.

Pada hari kedua, Sabtu (25/1) sebanyak lima orang yakni Marzuki Alie, Anies Baswedan, Dino Pati Djalal, Sinyo Haris Sarundajang, dan Endriartono Sutarto.