Palembang (ANTARA Sumsel) - Ketua Umum Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia Fadel Muhammad menyatakan perbuatan melakukan kegiatan impor itu adalah cara keliru, karena memanfaatkan produk dalam negeri.
Pernyataan itu disampaikan Fadel Muhammad ketika ditanya mengenai dugaan kasus suap impor daging sapi yang salah satu tersangkanya Presiden PKS usai melantik pengurus DPD Masyarakat Agribisnis Indonesia (MAI) Sumatera Selatan di Palembang, Kamis.
Menurut dia, melakukan kegiatan impor itu adalah perbuatan keliru, harusnya dia (tersangka-red) mencontohkan kepada masyarakat membeli sapi di dalam negeri, jangan mengimpor.
Fadel juga memohon kepada KPK untuk menahan enam orang lainnya yang impor besar-besaran.
Ia mengatakan, impor itu merugikan rakyat, karena membuat rakyat tidak semangat lagi untuk berpendapatan.
"Kalau kita tidak impor maka rakyat terpaksa bekerja," ujar Fadel yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar tersebut.
Mantan Gubernur Gorontalo ini mencontohkan, di Iran dulu impor gandum dalam jumlah besar, tiba-tiba Amerika melarang. Apa yang terjadi, sekarang Iran adalah pengekspor gandum terbesar ke Eropa dan lain-lain.
"Artinya, rakyat bisa bekerja, masak kita takut seperti itu, kita mampu kok," ujarnya.
Ia menuturkan, larangan impor itu jangan sementara, tetapi harus dibuat jangka panjang. Seperti dulu, dilarang impor lemon, jeruk. Orang Kalimantan menanam jeruk dibuka lagi impor dari Cina.
Upaya MAI sendiri yang pertama organisasi ini untuk merubah kebijakan mempengaruhi melarang impor.
Kemudian kedua, MAI mempunyai beberapa contoh daerah yang ditunjukkan misalnya rakyat kecil yang memiliki lahan dibina bersama bagaimana cara menanam dan lainnya. "Kita punya tim untuk membantu itu," tuturnya.
Ia menyatakan, ada tiga solusi supaya tidak impor pertama pemerintah harus menyediakan benih-benih unggul, karena benih unggul penting .
Kemudian pemerintah memberanikan diri membantu membuat infrastruktur mesin-mesin, tetapi organisir sendiri jangan lepas sama rakyat dan yang paling pokok harga jual harus diatur sehingga rakyat berpendapatan.
Jadi, jangan lepaskan begitu saja, kalau sudah panen hancur, paparnya.
Ketua DPD MAI Sumsel yang dilantik adalah Hendri Zainuddin dan Sekretaris Karlin Agustina.(Susi)