"Festival Kartun Ramadhan" suarakan antikekerasan agama

id festival kartun, kartun, kartun ramadhan

"Festival Kartun Ramadhan" suarakan antikekerasan agama

Ilustrasi - Kartun ramadhan (Foto Antarasumsel.com/Feny Selly)

Semarang (ANTARA Sumsel) - Ratusan kartun ditampilkan pada "Festival Kartun Ramadhan 2012" di Semarang, Jawa Tengah, menyuarakan pesan penolakan terhadap aksi-aksi kekerasan yang mengatasnamakan agama yang sering terjadi.

Sekretaris Panitia "Festival Kartun Ramadhan 2012" Abdullah Ibnu Thalhah di sela pembukaan pameran di Semarang, Rabu, menjelaskan bahwa pergelaran kartun tersebut diikuti oleh sebanyak 150 kartunis.

"Setiap kartunis mengumpulkan minimal tiga karya, ada sekitar 500 kartun yang terkumpul, kemudian karya-karya ini dinilai dan dipilih 100 terbaik. 100 kartun terbaik inilah yang kami pamerkan di Perpustakaan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang," katanya.

Ia mengakui bahwa pergelaran yang mengangkat tema "Ramadhan, Toleransi, dan Perdamaian" itu memang menjadi wujud keprihatinan atas kondisi bangsa sekarang ini yang kerap terjadi kekerasan bertameng agama.

Dengan kartun, kata dia, pihaknya ingin menjadikannya sebagai media untuk menampilkan kritik intoleransi, kekerasan, dan intimidasi dalam kehidupan beragama melalui kartun yang sarat dengan pesan perdamaian.

"Kami ingin mengajak kalangan anak muda untuk menolak tindak kekerasan, salah satunya melalui kartun. Kartun atau disebut juga animasi memiliki karakter universal dan tidak memandang status," kata Thalhah.

Dari 100 karya kartun terbaik itu, tersaring tiga kartunis yang menjadi juara, yakni juara I Irvan Muhammad dari Yogyakarta, juara kedua Ikhsan Dwiono dari Semarang, dan juara ketiga Budi Hari Pujiono dari Semarang.

Kartunis Budi Hari Pujiono yang mengangkat kartun bergambar dua orang berbusana agamis tengah berpelukan, namun bayangannya menunjukkan mereka tengah bertikai mengakui setiap karya kartun memiliki pesan.

"Pesan yang saya angkat dari karya ini, yakni perdamaian memang tidak mudah diciptakan. Begitu mudahnya orang terlihat berdamai dari depan, namun di belakang mereka masih menyimpan iri, dengki, dan permusuhan," katanya.

Meski tidak mudah, kata juara ketiga "Festival Kartun Ramadhan" yang menampilkan tiga karya terbaiknya itu mengatakan, benih-benih perdamaian harus terus-menerus dipupuk agar jangan mudah tersulut oleh gesekan.

"Festival Kartun Ramadhan 2012" yang digelar mulai 25 Juli hingga 2 Agustus mendatang itu diprakarsai Semarang Cartoon Club (Secac) dan Budi Santoso Foundation, diikuti kartunis dari berbagai daerah di Indonesia.
(ANT/KR-ZLS/A035)